
Jokowi Kebut 4 'Bali Baru', Potensi Devisa Tembus Rp 62,7 T
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
19 July 2019 18:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang mempercepat empat proyek destinasi pariwisata super prioritas sebagai salah satu alternatif utama mendatangkan devisa.
Keempat proyek tersebut adalah Danau Toba, Mandalika, Borobudur, dan Labuhan Bajo. Empat proyek prioritas tersebu merupakan bagian dari 10 destinasi wisata yang dikejar Jokowi.
Lantas, berapa perkiraan devisa yang bisa masuk ke Indonesia dari empat destinasi tersebut?
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengemukakan, potensi devisa yang bisa masuk ke Indonesia dari empat wilayah destinasi tersebut bisa mencapai US$ 4,5 miliar (Rp 62,7 triliun).
Potensi tersebut bisa dimaksimalkan, apabila percepatan pembangunan fasilitas dasar dan berbagai infrastruktur pendukung lainnya untuk empat wilayah tersebut bisa selesai.
"Kalau rata-rata itu US$ 3,5 miliar. Kalau sudah jadi per tahun. Kalau sudah beres semuanya. Contoh, Danau Toba itu kita proyeksikan 1 juta wisawatan," kata Arief di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (19/7/2019).
"Danau Toba 1 juta, Borobudur 2 juta, Mandalika 1 juta, Labuan Bajo 4,5 juta wisawatan. Satu orang US$ 1.000, jadi total US$ 4,5 miliar," jelas Arief.
Seperti diketahui, Jokowi telah menginstruksikan kepada seluruh menteri dan kepala daerah untuk mempercepat pembangunan fasilitas pendukung sebagai penunjang empat destinasi wisata itu.
"Infrastruktur beres 2020. Jadi lima tahun itu cepat sekali. Kita bangun Nusa Dua itu 30 tahun. Ini baru lima tahun sudah selesai. Luar biasa," kata Arief.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Jokowi Mau Genjot Infrastruktur Pariwisata, Buat Apa Sih?
Keempat proyek tersebut adalah Danau Toba, Mandalika, Borobudur, dan Labuhan Bajo. Empat proyek prioritas tersebu merupakan bagian dari 10 destinasi wisata yang dikejar Jokowi.
Lantas, berapa perkiraan devisa yang bisa masuk ke Indonesia dari empat destinasi tersebut?
Potensi tersebut bisa dimaksimalkan, apabila percepatan pembangunan fasilitas dasar dan berbagai infrastruktur pendukung lainnya untuk empat wilayah tersebut bisa selesai.
"Kalau rata-rata itu US$ 3,5 miliar. Kalau sudah jadi per tahun. Kalau sudah beres semuanya. Contoh, Danau Toba itu kita proyeksikan 1 juta wisawatan," kata Arief di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (19/7/2019).
![]() |
"Danau Toba 1 juta, Borobudur 2 juta, Mandalika 1 juta, Labuan Bajo 4,5 juta wisawatan. Satu orang US$ 1.000, jadi total US$ 4,5 miliar," jelas Arief.
Seperti diketahui, Jokowi telah menginstruksikan kepada seluruh menteri dan kepala daerah untuk mempercepat pembangunan fasilitas pendukung sebagai penunjang empat destinasi wisata itu.
"Infrastruktur beres 2020. Jadi lima tahun itu cepat sekali. Kita bangun Nusa Dua itu 30 tahun. Ini baru lima tahun sudah selesai. Luar biasa," kata Arief.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Jokowi Mau Genjot Infrastruktur Pariwisata, Buat Apa Sih?
Most Popular