Trump Sebut Militer AS Tembak Jatuh Drone Iran

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
19 July 2019 13:45
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengonfirmasi militer AS telah menembak jatuh pesawat nirawak atawa drone milik militer Iran.
Foto: Presiden AS Donald Trump (REUTERS/Kevin Lamarque)
Washington DC, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengonfirmasi militer AS telah menembak jatuh pesawat nirawak atawa drone milik militer Iran. Penembakan di Selat Hormuz itu dilakukan oleh armada milik Angkatan Laut AS USS Boxer, kemarin.

Tindakan tegas itu terpaksa diambil militer AS lantaran drone Iran berada dalam jarak 1.000 meter dari kapal Angkatan Laut AS USS Boxer. Drone Iran itu telah mengabaikan perintah untuk menjauh dari pihak AS. Drone tersebut juga telah mengancam keselamatan kapal dan awak kapal di Selat Hormuz.

"Ini adalah ulah terbaru dari banyak tindakan provokatif dan bermusuhan oleh Iran terhadap kapal yang beroperasi di perairan internasional," kata Trump seperti dilansir CNN International, Jumat (19/7/2019).

Trump juga meminta negara-negara lain untuk mengutuk tindakan Iran dan melindungi kapal masing-masing.


"Amerika Serikat berhak untuk membela personel kami, fasilitas dan keinginan kami dan menyerukan kepada semua negara untuk mengutuk upaya Iran dalam mengganggu kebebasan navigasi dan perdagangan global," ujarnya.

Foto: Presiden AS Donald Trump dtiba di Jepang untuk pertemuan G20 (REUTERS/Kevin Lamarque)


Mengkonfirmasi pernyataan Trump, seorang pejabat militer AS mengatakan drone itu dihancurkan menggunakan electronic jamming, sebuah sistem pengganggu penerbangan, oleh anggota Unit Ekspedisi Marinir ke-11 yang ada di atas USS Boxer. Sistem tersebut dapat digunakan saat berada di darat atau di atas kapal seperti USS Boxer.

Awak Boxer mengambil tindakan defensif setelah drone masuk ke dalam jarak yang mengancam dari kapal AS. Pentagon merilis pernyataan tentang drone yang jatuh tak lama setelah komentar Trump dilontarkan.

Namun, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan tidak ada drone Iran yang hancur.

"Kami tidak memiliki informasi tentang kehilangan drone," katanya kepada wartawan di kantor pusat PBB di New York, AS, Kamis (18/7/2019) waktu setempat.



Kejadian ini merupakan perkembangan terbaru dalam hubungan kedua negara yang sedang memanas. Peristiwa itu terjadi hampir tepat satu bulan setelah Iran menembak jatuh pesawat nirawak AS.

Garda Pengawal Revolusi Iran mengatakan pada saat itu bahwa mereka telah menembak jatuh "pesawat mata-mata Amerika yang mengganggu" setelah masuk ke wilayah negara itu.

Saat itu, seorang pejabat AS mengkonfirmasi kepada CNN bahwa benar sebuah drone telah ditembak jatuh. Tetapi ia juga mengatakan insiden itu terjadi di wilayah udara internasional, yaitu di atas Selat Hormuz, salah satu rute logistik paling vital di dunia.

Hubungan antara AS dan Iran telah memburuk sejak Mei 2018. Itu terjadi ketika AS memilih untuk meninggalkan kesepakatan nuklir 2015 dan menerapkan kembali sanksi yang melumpuhkan pada ekonomi Iran. Perjanjian nuklir 2015 merupakan kesepakatan antara Iran dengan beberapa negara dunia.

[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Trump Tuding Iran Berbohong Soal Penangkapan 17 Mata-mata CIA

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular