
Bunga Acuan 5,75%, Pengusaha Ngebet Bunga Bank Segera Turun
Redaksi, CNBC Indonesia
18 July 2019 18:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebijakan Bank Indonesia (BI) menurunkan bunga acuan jadi 5,75% membuat dunia usaha sumringah. Mereka berharap bank-bank bisa menurunkan suku bunga kredit dalam waktu 1-2 bulan ke depan.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Perindustrian Johnny Darmawan kepada CNBC Indonesia, di sela-sela GIIAS 2019, Kamis (18/7)
Johnny mengatakan pengalamannya selama ini penurunan BI rate memang tak otomatis langsung direspons perbankan, termasuk kredit kendaraan bermotor (KKB).
"BI rate tak otomatis langsung turun memang, biasanya pengalaman sebulan dua bulan lah, kita harap bisa segera turun," kata Johnny.
Ia mengatakan untuk kredit kendaraan bermotor segmen mobil murah mobil di bawah Rp200 jutaan, penurunan bunga KKK akan sangat membantu penjualan mobil yang sedang lesu. Selama ini, penurunan bunga kredit berdampak pada segmen mobil bawah yang pasarnya memang gemuk.
"KKB itu memang customer-nya adalah mobil segmen yang murah," kata mantan Dirut Toyota Astra Motor (TAM) ini.
Rouli Sijabat, Manager of Public Relations TAM, menambahkan penurunan bunga kredit KKB, memang akan membantu penjualan segmen bawah. Namun, ia menggarisbawahi, penurunan kredit hanya salah satu faktor yang menentukan penjualan mobil.
"Kalau kita lihat semester I-2019 kemarin memang trennya dalam turun, padahal kita sudah ada beberapa produk baru, Toyota saja turun 4%," katanya
Ia berharap penurunan BI rate bisa segera direspons oleh perbankan, agar KKB bisa turun.
(hoi/hoi) Next Article LIVE NOW: JK Buka Pameran Otomotif GIIAS 2019, Yuk Simak!
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Perindustrian Johnny Darmawan kepada CNBC Indonesia, di sela-sela GIIAS 2019, Kamis (18/7)
Johnny mengatakan pengalamannya selama ini penurunan BI rate memang tak otomatis langsung direspons perbankan, termasuk kredit kendaraan bermotor (KKB).
"BI rate tak otomatis langsung turun memang, biasanya pengalaman sebulan dua bulan lah, kita harap bisa segera turun," kata Johnny.
Ia mengatakan untuk kredit kendaraan bermotor segmen mobil murah mobil di bawah Rp200 jutaan, penurunan bunga KKK akan sangat membantu penjualan mobil yang sedang lesu. Selama ini, penurunan bunga kredit berdampak pada segmen mobil bawah yang pasarnya memang gemuk.
"KKB itu memang customer-nya adalah mobil segmen yang murah," kata mantan Dirut Toyota Astra Motor (TAM) ini.
Rouli Sijabat, Manager of Public Relations TAM, menambahkan penurunan bunga kredit KKB, memang akan membantu penjualan segmen bawah. Namun, ia menggarisbawahi, penurunan kredit hanya salah satu faktor yang menentukan penjualan mobil.
"Kalau kita lihat semester I-2019 kemarin memang trennya dalam turun, padahal kita sudah ada beberapa produk baru, Toyota saja turun 4%," katanya
Ia berharap penurunan BI rate bisa segera direspons oleh perbankan, agar KKB bisa turun.
(hoi/hoi) Next Article LIVE NOW: JK Buka Pameran Otomotif GIIAS 2019, Yuk Simak!
Most Popular