
Jokowi Ngotot Bangun PLTSa, RI Darurat Sampah?
Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
17 July 2019 14:34

Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Joko Widodo (Jokowi) makin menunjukkan semangatnya untuk percepatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Benarkah RI sudah darurat sampah?
Jokowi menulis di akun instagramnya hari ini bahwa saat ini sudah diusulkan pembangunan PLTSa di 12 kota dan Kabupaten. Di antaranya adalah Surabaya, Bekasi, Solo, dan Jakarta.
[Gambas:Instagram]
Tapi, niatnya membangun PLTSa tak semata karena untuk pemenuhan kebutuhan listrik. "Jauh lebih besar dari itu, pemerintah hendak membenahi salah satu permasalahan klasik di kota-kota besar yakni soal manajemen sampah," tulisnya di instagram, Rabu (17/7/2019).
Ia memberi contoh seperti yang terjadi di Bekasi, di mana tumpukan sampahnya mencapai 1.700 ton sehari, belum termasuk dari Bantar Gebang yang bisa mencapai 8.000 ton sehari. "Karena itulah kemarin saya memimpin rapat terbatas soal perkembangan pembangunan PLTSa ini di Jakarta, saya ingin mengetahui kendala di lapangan untuk kemudian bisa dituntaskan dan diputuskan."
Berdasar RUPTL 2018-2027, pengembangan PLTSa terdapat di 9 wilayah dengan kapasitas 190-195 MW. Di antaranya adalah di Jakarta 85 MW, Banten 20 MW, Bekasi 10 MW, Semarang 10, dan lainnya. Untuk DKI Jakarta, potensi pembangkit listrik berasal dari Bantar Gebang sebanyak 7 ribu ton per hari.
Sekretaris Kabinat, Pramono Anung, juga menambahkan bahwa sampai saat ini sudah ada 4 (empat) kabupaten/kota dinyatakan siap untuk melaksanakan PLTSa.
"Mudah- mudahan tahun ini ada yang bisa selesai, yaitu di antaranya adalah Surabaya, Bekasi dan Solo yang progresnya cukup baik. Kemudian yang sudah mulai adalah DKI Jakarta," kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung kepada wartawan usai Rapat Terbatas Perkembangan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (16/7) sore.
Saksikan video soal Jokowi marah-marah soal sampah di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(gus/gus) Next Article Jokowi Kesal Urusan Sampah, Pembangkit Listrik Jadi Solusi?
Jokowi menulis di akun instagramnya hari ini bahwa saat ini sudah diusulkan pembangunan PLTSa di 12 kota dan Kabupaten. Di antaranya adalah Surabaya, Bekasi, Solo, dan Jakarta.
[Gambas:Instagram]
Tapi, niatnya membangun PLTSa tak semata karena untuk pemenuhan kebutuhan listrik. "Jauh lebih besar dari itu, pemerintah hendak membenahi salah satu permasalahan klasik di kota-kota besar yakni soal manajemen sampah," tulisnya di instagram, Rabu (17/7/2019).
Ia memberi contoh seperti yang terjadi di Bekasi, di mana tumpukan sampahnya mencapai 1.700 ton sehari, belum termasuk dari Bantar Gebang yang bisa mencapai 8.000 ton sehari. "Karena itulah kemarin saya memimpin rapat terbatas soal perkembangan pembangunan PLTSa ini di Jakarta, saya ingin mengetahui kendala di lapangan untuk kemudian bisa dituntaskan dan diputuskan."
Berdasar RUPTL 2018-2027, pengembangan PLTSa terdapat di 9 wilayah dengan kapasitas 190-195 MW. Di antaranya adalah di Jakarta 85 MW, Banten 20 MW, Bekasi 10 MW, Semarang 10, dan lainnya. Untuk DKI Jakarta, potensi pembangkit listrik berasal dari Bantar Gebang sebanyak 7 ribu ton per hari.
Sekretaris Kabinat, Pramono Anung, juga menambahkan bahwa sampai saat ini sudah ada 4 (empat) kabupaten/kota dinyatakan siap untuk melaksanakan PLTSa.
"Mudah- mudahan tahun ini ada yang bisa selesai, yaitu di antaranya adalah Surabaya, Bekasi dan Solo yang progresnya cukup baik. Kemudian yang sudah mulai adalah DKI Jakarta," kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung kepada wartawan usai Rapat Terbatas Perkembangan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (16/7) sore.
Saksikan video soal Jokowi marah-marah soal sampah di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(gus/gus) Next Article Jokowi Kesal Urusan Sampah, Pembangkit Listrik Jadi Solusi?
Most Popular