Maaf! 'Target' APBN Banyak yang Meleset di Semester I-2019

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
16 July 2019 14:31
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan realisasi APBN 2019 di Semester I kepada DPR.
Foto: Badan Anggaran DPR RI menggelar Rapat Kerja dengan Menteri Keuangan dan Gubernur BI di ruang rapat Banggar DPR RI. (CNBC Indonesia/Lidya Kembaren)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan realisasi APBN 2019 di Semester I kepada DPR. Sayangnya banyak yang tak sesuai target atau meleset jauh dari asumsi dasar yang ditetapkan di awal tahun.

Sri Mulyani beralasan, dunia tengah dalam tekanan karena adanya perang dagang.

"Dunia alami tekanan karena trade war makanya banyak ekonomi melambat di triwulan I-2019. Harga komoditas cenderung melemah. Dari dalam negeri alami tekanan terutama karena eksternal," ungkap Sri Mulyani, Selasa (16/7/2019).

Berikut asumsi makro vs realisasi hingga semester I-2019 :
  • Pertumbuhan Ekonomi: 5,3% Vs 5,1%
  • Inflasi : 3,5% Vs 3,3%
  • Tingkat Bunga SPN 3 Bulan : 5,3% Vs 5,8%
  • Nilai Tukar (Rp/US$) : 15.000 Vs 14.197
  • Harga Minyak/ICP (US$/Barel) : 70 Vs 63
  • Lifting Minyak (Ribu Barel per Hari) : 775 Vs 755
  • Lifting Gas (Ribu Barel Setara Minyak per Hari) : 1.250 Vs 1.054
"Untuk pergerakan minyak mentah pada Semester I-2019 mencapai US$ 63 per barel dan Lifting minyak-gas bumi sampai semester I diperkirakan mencapai 1.809 ribu barel per hari," tutur Sri Mulyani.




(dru/dru) Next Article Momen Sri Mulyani Pimpin Serah Terima Jenazah JB Sumarlin

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular