Luhut Lobi China Impor CPO RI Buat Geser Kedelai AS

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
16 July 2019 14:46
CPO Indonesia punya potensi menggeser kedelai impor AS untuk kebutuhan minyak nabati China.
Foto: Menko Maritim Luhut Pandjaitan (CNBC Indonesia)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia tengah melobi China untuk menambah jumlah impor crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah. Komoditas sawit berpeluang sebagai pengganti minyak kedelai impor untuk kebutuhan minyak nabati di China. Selama ini China salah satu tujuan ekspor CPO Indonesia.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan 
 CPO berpeluang menggantikan kebutuhan minyak keledai yang selama ini mengandalkan pasokan dari Amerika Serikat (AS). Diharapkan, China bisa menggunakan minyak sawit dari Indonesia.

"Iya ada peluang itu [mengganti kedelai dengan sawit]," ujar Luhut, Selasa (16/7/2019).

Sejauh ini, Luhut bilang, China merespons keinginan Indonesia cukup baik. Namun, semua tergantung pada perang dagang yang masih meluap antara China dan AS.

"Dia juga akan main juga, dia kan dengan Amerika juga kalau damai gimana. Jadi ya semua punya kepentingan nasionalnya," tandasnya.



Bila negosiasi berjalan mulus, lalu AS dan China belum selesai dengan perang dagang, maka menurutnya Indonesia cukup diuntungkan. Kesepakatan ini nantinya bisa juga mendongkrak harga CPO Indonesia.

"Buat kami kan konkret kawan itu kalau dia bantu kita. Kalau dia enggak bantu, kita enggak ada B20 lagi, harga sawit juga terus kemana kita enggak tahu," urainya.


(hoi/hoi) Next Article Berlumur Minyak CPO, Potret Pekerja Penguras Kapal di Priok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular