
Efek Gempa Bali, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
16 July 2019 08:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Gempa bumi tektonik berkekuatan M 5,8 melanda barat daya Nusa Dua, Bali, Selasa (16/7/2019) pagi. Gempa itu tidak hanya terasa di Pulau Dewata semata melainkan juga hingga Jember, Jawa Timur.
Seperti dikutip dari pemberitaan detik.com, gempa membuat sejumlah warga berhamburan keluar dari kediaman mereka. Salah satunya seperti yang dialami oleh Rudi, warga yang tinggal di Jalan Pulau Bungin, Denpasar Selatan.
"Saya baru mau mandi. Ini gempanya kerasa banget di lantai atas," ujar Rudi.
Berdasarkan pantauan detik.com, gempa membuat kaca jendela bergetar. Bahkan pagar besi pun demikian.
Salah seorang wisatawan asing asal Irlandia, John McGowan, juga mengutarakan apa yang dialami saat gempa via akun Twitter @jmacattak. Ia sedang berada di Ubud, Bali.
"Wow! Felt a pretty big earthquake here in Ubud, Bali, just now. No damage, just a big shake :)," tulis John.
Bagi dia, gempa itu laiknya alarm yang membangunkan dari tidurnya. Menurut John, gempa itu merupakan yang terbesar yang pernah dirasakan setelah gempa di Chile beberapa tahun lalu.
(miq/miq) Next Article Gempa Bali Terasa Hingga ke Jember, Ini Kata BMKG
Seperti dikutip dari pemberitaan detik.com, gempa membuat sejumlah warga berhamburan keluar dari kediaman mereka. Salah satunya seperti yang dialami oleh Rudi, warga yang tinggal di Jalan Pulau Bungin, Denpasar Selatan.
"Saya baru mau mandi. Ini gempanya kerasa banget di lantai atas," ujar Rudi.
Salah seorang wisatawan asing asal Irlandia, John McGowan, juga mengutarakan apa yang dialami saat gempa via akun Twitter @jmacattak. Ia sedang berada di Ubud, Bali.
"Wow! Felt a pretty big earthquake here in Ubud, Bali, just now. No damage, just a big shake :)," tulis John.
Bagi dia, gempa itu laiknya alarm yang membangunkan dari tidurnya. Menurut John, gempa itu merupakan yang terbesar yang pernah dirasakan setelah gempa di Chile beberapa tahun lalu.
(miq/miq) Next Article Gempa Bali Terasa Hingga ke Jember, Ini Kata BMKG
Most Popular