Makin Sengsara? Upah Riil Buruh Tani Turun Sejak Februari

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
15 July 2019 16:50
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat upah riil buruh tani secara nasional turun 0,39% di bulan Juni menjadi Rp 38.004/hari.
Foto: Petani padi nemanen tanamannya di Kawasan Rototan, Jakarta Utara, Jumat (5/7/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Krisianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat upah riil buruh tani secara nasional turun 0,39% di bulan Juni menjadi Rp 38.004/hari.

Sementara itu, upah riil buruh bangunan juga mengalami penurunan 0,50% di bulan lalu menjadi Rp 64.207/hari.

Upah riil dihitung dengan membagi upah nominal terhadap Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) pedesaan untuk buruh tani, serta terhadap Indeks Harga Konsumen (IHK) umum perkotaan untuk buruh bangunan.

Upah riil menggambarkan daya beli dari pendapatan yang diterima buruh/pekerja. Kondisi terkini upah riil cukup mengkhawatirkan karena menunjukkan pergerakan yang menurun sejak bulan Februari, baik untuk upah riil buruh tani maupun upah riil bangunan.

Upah riil buruh tani/hari:
  • Januari 2019 : Rp 38.384
  • Februari 2019: Rp 38.622
  • Maret 2019: Rp 38.561
  • April 2019: Rp 38.305
  • Mei 2019: Rp 38.154
  • Juni 2019: Rp 38.004
Upah riil buruh bangunan/hari :
  • Januari 2019 : Rp 65.113
  • Februari 2019: Rp 65.302
  • Maret 2019: Rp 65.237
  • April 2019: Rp 64.969
  • Mei 2019: Rp 64.530
  • Juni 2019: Rp 64.207
Rata-rata upah nominal untuk buruh tani di bulan lalu hanya naik tipis 0,18% menjadi Rp 54.152/hari. Sementara upah nominal untuk buruh bangunan naik lebih tipis 0,05% menjadi Rp 88.708/hari.

Upah riil pembantu rumah tangga (PRT) di bulan lalu naik tipis 0,35% menjadi Rp 299.124/bulan, adapun upah riil buruh potong rambut wanita turun 0,46% menjadi Rp 20.042/kepala




(dru) Next Article Buruh Tambang Upahnya Paling Tinggi, Capai Rp 5 Juta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular