
Semester I-2019, Laba BNI Life Naik Hampir 10 Kali Lipat
Advertorial, CNBC Indonesia
15 July 2019 00:00

PT BNI Life Insurance (BNI Life) meraih laba bersih Rp 200,7 miliar di semester I-2019, tumbuh hampir 10 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 20, 6 miliar.
Direktur Utama BNI Life Shadiq Akasya menjelaskan pendapatan premi yang menjadi kontribusi terbesar dalam pendapatan semester I-2019.
Pendapatan ini, tuturnya, didominasi kanal Bancassurance sebesar Rp 1,4 triliun dan Employee Benefit (Asuransi kumpulan) sebesar Rp 1,1 triliun yang juga mengalami pertumbuhan GWP 109% dibandingkan semester I-2018 yang tercatat sebesar Rp 541,6 miliar.
"Untuk perjalanan kinerja unit link dan produk tradisional di semester I tahun ini juga positif dan cenderung naik dengan hasil investasi yang kami peroleh dari unit link sekitar 175 % atau Rp. 231 miliar dan produk tradisional naik 163% atau sebesar Rp 253 miliar dari tahun sebelumnya. Imbal hasil positif ini juga didukung dari kondisi fundamental makro ekonomi indonesia yang cukup baik dan dari luar negeri termasuk The Federal Reserve (The Fed) untuk tidak menaikan suku bunganya pada tahun ini," jelas Shadiq
"Total klaim dan manfaat semester I-2019 yang dibayarkan juga menjadi penopang pendapatan tersebut yang mengalami penurunan sebesar 31% menjadi 1,3 triliun dibandingkan semester 1 tahun sebelumnya," kata Direktur Keuangan BNI Life Eben Eser Nainggolan.
Menurut Eben, kenaikan laba tahun 2019 diharapkan lebih positif dibandingkan tahun 2018 yang mencatatkan kinerja industri asuransi jiwa berdasarkan data AAJI mengalami penurunan 19,4% yang diikuti dengan total pendapatan premi juga turun 5%.
Hal ini disebabkan salah satunya akibat penurunan hasil investasi sepanjang tahun 2018. Meskipun dengan kondisi demikian, tutur Eben, BNI Life pada tahun 2018 masih tetap mencatatkan kinerja positif di investasi.
"Ini dibuktikan melalui penghargaan yang diterima dari Majalah Investor berdasarkan survey Infovesta, lembaga kredibel dan independen di bidang investasi dan menjadi salah satu Top 10 Most Trusted Insurance Companies (Life Insurance) berdasarkan majalah Gatra," tutur Eben.
(adv/adv) Next Article Mantap! BJTM Berhasil Jadi BPD Terbesar dalam KUB
Direktur Utama BNI Life Shadiq Akasya menjelaskan pendapatan premi yang menjadi kontribusi terbesar dalam pendapatan semester I-2019.
Pendapatan ini, tuturnya, didominasi kanal Bancassurance sebesar Rp 1,4 triliun dan Employee Benefit (Asuransi kumpulan) sebesar Rp 1,1 triliun yang juga mengalami pertumbuhan GWP 109% dibandingkan semester I-2018 yang tercatat sebesar Rp 541,6 miliar.
"Untuk perjalanan kinerja unit link dan produk tradisional di semester I tahun ini juga positif dan cenderung naik dengan hasil investasi yang kami peroleh dari unit link sekitar 175 % atau Rp. 231 miliar dan produk tradisional naik 163% atau sebesar Rp 253 miliar dari tahun sebelumnya. Imbal hasil positif ini juga didukung dari kondisi fundamental makro ekonomi indonesia yang cukup baik dan dari luar negeri termasuk The Federal Reserve (The Fed) untuk tidak menaikan suku bunganya pada tahun ini," jelas Shadiq
![]() |
Menurut Eben, kenaikan laba tahun 2019 diharapkan lebih positif dibandingkan tahun 2018 yang mencatatkan kinerja industri asuransi jiwa berdasarkan data AAJI mengalami penurunan 19,4% yang diikuti dengan total pendapatan premi juga turun 5%.
Hal ini disebabkan salah satunya akibat penurunan hasil investasi sepanjang tahun 2018. Meskipun dengan kondisi demikian, tutur Eben, BNI Life pada tahun 2018 masih tetap mencatatkan kinerja positif di investasi.
"Ini dibuktikan melalui penghargaan yang diterima dari Majalah Investor berdasarkan survey Infovesta, lembaga kredibel dan independen di bidang investasi dan menjadi salah satu Top 10 Most Trusted Insurance Companies (Life Insurance) berdasarkan majalah Gatra," tutur Eben.
(adv/adv) Next Article Mantap! BJTM Berhasil Jadi BPD Terbesar dalam KUB
Most Popular