Proyek Tol BORR Ambruk, Kegiatan Konstruksi Dihentikan

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
10 July 2019 11:51
PT Marga Sarana Jabar menghentikan kegiatan konstruksi mulai Rabu (10/7) sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Foto: Proyek Tol BORR yang Ambruk (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pihak pengembang proyek Tol Bogor Outer Ring Road (BORR), PT Marga Sarana Jabar menghentikan total kegiatan konstruksi menyusul ambruknya salah satu tiang pancang Tol BORR Seksi IIIA yakni di P109 Jalan Sholeh Iskandar Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/7).  PT Marga Sarana Jabar menghentikan kegiatan konstruksi sampai ada rekomendasi dari Komite Keselamatan Konstruksi.

"Kami juga sudah perintahkan untuk menghentikan seluruh kegiatan proyek dari hari ini sampai nanti ada clearance dari Komite Keselamatan Konstruksi untuk selanjutnya nanti bisa dilanjutkan atau tidak, atau ada perbaikan perbaikan evaluasi terhadap perlengkapan proyek maupun metode pelaksanaannya," kata Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar Hendro Atmojo, Rabu (10/7)



Dampak kejadian, membuat material yang menutupi badan jalan Soleh Iskandar Bogor, arus lalu lintas dua arah mengalami kemacetan parah sehingga kendaraan kemudian dialihkan ke jalan lain, salah satunya Jalan Semplak, Kota Bogor.

Pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebabnya insiden karena masih menunggu Komite Keselamatan Konstruksi akan melihat, kemudian dari Kementerian PUPR, akan melihat secara teknis apa yang terjadi.

"Siang hari ini paling lambat kami usahakan lalu lintas yang ada di bawah arteri bisa lancar kembali tapi tetap dengan pengawasan ketat dari kepolisian maupun perhubungan untuk pengaturan traffic yang di bawah proyek ini," katanya.

Hendro Atmojo menjelaskan kronologis peristiwa tersebut, ia bilang kejadian jatuhnya beton di kepala tiang penyangga P109 terjadi pada hari Rabu 10 Juli 2019 tepatnya jam 05.15 WIB.

"Yang perlu kami sampaikan, tidak ada korban jiwa. Hanya dua orang luka ringan yang sedang dirawat di RS Hermina," katanya.


Menurut dia, kejadian ini disebabkan karena jatuhnya balok penyangga atau cetakan kepala penyangga yang terjadi pada saat pengecoran ke-22 truck mixer dari total 25.



"Sebenarnya sudah dicek kelembutannya dan masih bisa dilanjutkan karena memang harus sekaligus dicor 25 truck mixer sehingga masih memungkinkan untuk dicor ke-22, 23, 24, dan 25. Tetapi pada saat pengecoran ke-22 terjadi ketidakkuatan dari balok penyangga yang menyebabkan jatuhnya beton. Sehingga tumpah di jalan arteri," katanya.

Marga Sarana Jabar adalah Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) berbentuk usaha patungan, pemegang konsesi pengelolaan jalan tol BORR yang didirikan pada tanggal 11 Mei 2007.  Komposisi sahamnya yakni sebesar 55% dimiliki oleh PT Jasa Marga Tbk (JSMR), 30% dimiliki oleh PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP), dan 15% dimiliki oleh PT Jasa Sarana, BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
(hoi/hoi) Next Article Tol BORR Makin Panjang, Seksi IIIA Siap-Siap Operasi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular