Kabar Gembira! Negosiasi Dagang AS-China Dimulai Kembali

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
10 July 2019 06:15
Amerika Serikat (AS) dan China telah memulai kembali negosiasi dagang yang terhenti sejak Mei 2019.
Foto: Pertemuan G-20 Trump-Xi (REUTERS/Kevin Lamarque)
Washington DC, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) dan China telah memulai kembali negosiasi dagang yang terhenti sejak Mei 2019. Hal itu ditandai dengan pembicaraan via telepon antara Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He dan Menteri Perdagangan China Zhong San, Selasa (9/7/2019) waktu AS.

Menurut laporan CNBC International, pembicaraan dimaksudkan "untuk melakukan negosiasi yang bertujuan menyelesaikan sengketa perdagangan yang belum terselesaikan" antara kedua negara. Demikian dituturkan salah seorang pejabat AS yang mengetahui pembicaraan itu. Sang pejabat pun bilang kalau "kedua belah pihak akan melanjutkan pembicaraan itu sebagaimana mestinya".



Dimulainya perundingan antara para pejabat tinggi AS dan China merupakan titik awal selepas kesepakatan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di sela KTT G20 di Jepang, akhir bulan lalu. Saat itu, Trump dan Xi sepakat untuk tidak mengenakan tarif impor baru atas produk masing-masing negara.

Sebelumnya, Negeri Paman Sam dan Negeri Panda telah saling mengenakan bea masuk senilai US$ 250 miliar dan US$ 110 miliar. Sejatinya, negosiasi hampir menemui kata sepakat pada Mei 2019. Namun, Gedung Putih menuduh Beijing telah mengkhianati kesepakatan.

Sebelum pembicaraan ini, penasehat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan, pemerintahan Trump menganggap sangat penting bagi pemerintahan Xi untuk membeli produk pertanian AS di saat negosiasi dagang berlangsung. Kudlow pun menyebut tidak ada batas waktu perundingan dan menekankan kualitas jauh lebih penting ketimbang kecepatan.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/miq) Next Article Panas! China Ancam AS Gegara 'Penindasan' Atas Huawei Cs

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular