Jokowi Bakal Keluarkan (Lagi) Paket Kebijakan, Soal Apa?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
08 July 2019 16:26
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution tak menutup kemungkinan untuk mengeluarkan kembali paket kebijakan ekonomi untuk menstimulus perekonomian.
Hal tersebut merespons kekecewaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kembali mengeluhkan masalah defisit neraca perdagangan dalam sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
"Sedang urunan dulu terus. Mungkin beberapa kali lagi baru kita rumuskan [paket kebijakan]," kata Darmin, Senin (8/7/2019).
Darmin, pasca dilantik menjadi Menko memang membuat gebrakan dengan memperkenalkan paket kebijakan ekonomi untuk penangkal perlambatan ekonomi global yang merembet ke perekonomian Indonesia.
Caranya adalah menggairahkan kembali industri dalam negeri untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan ekspor melalui rentetan insentif maupun perbaikan regulasi yang selama ini menghambat.
Tercatat dalam beberapa tahun terakhir, Darmin beserta 10 kementerian yang di bawahnya telah mengeluarkan 16 paket kebijakan. Terakhir kali pemerintah mengeluarkan paket tersebut, yakni pada November 2018 lalu.
Namun, kalangan analis merasa bahwa berbagai paket kebijakan pemerintah belum cukup nendang. Pasalnya, implementasi paket tersebut masih saja terganjal aturan perundangan-undangan yang berlapis-lapis.
Kini, wacana untuk mengeluarkan kembali paket kebijakan mengemuka setelah Jokowi yang tak ada habisnya mengeluhkan masalah defisit neraca perdagangan, yang nantinya bisa berimbas kepada transaksi berjalan.
"Semua hal seperti ini kalau kita hanya terbelit dengan rutinitas tapi kalau kita tidak berani melihat problem, kita akan sampai kapan pun kita tidak akan bisa mengatasi tantangan yang ada," kata Jokowi.
(dru) Next Article Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi Bakal Ditambah Lagi?
Hal tersebut merespons kekecewaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kembali mengeluhkan masalah defisit neraca perdagangan dalam sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
"Sedang urunan dulu terus. Mungkin beberapa kali lagi baru kita rumuskan [paket kebijakan]," kata Darmin, Senin (8/7/2019).
Caranya adalah menggairahkan kembali industri dalam negeri untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan ekspor melalui rentetan insentif maupun perbaikan regulasi yang selama ini menghambat.
Tercatat dalam beberapa tahun terakhir, Darmin beserta 10 kementerian yang di bawahnya telah mengeluarkan 16 paket kebijakan. Terakhir kali pemerintah mengeluarkan paket tersebut, yakni pada November 2018 lalu.
Namun, kalangan analis merasa bahwa berbagai paket kebijakan pemerintah belum cukup nendang. Pasalnya, implementasi paket tersebut masih saja terganjal aturan perundangan-undangan yang berlapis-lapis.
Kini, wacana untuk mengeluarkan kembali paket kebijakan mengemuka setelah Jokowi yang tak ada habisnya mengeluhkan masalah defisit neraca perdagangan, yang nantinya bisa berimbas kepada transaksi berjalan.
"Semua hal seperti ini kalau kita hanya terbelit dengan rutinitas tapi kalau kita tidak berani melihat problem, kita akan sampai kapan pun kita tidak akan bisa mengatasi tantangan yang ada," kata Jokowi.
(dru) Next Article Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi Bakal Ditambah Lagi?
Most Popular