Jokowi: Kampus Kita Dunia Virtual, Google Perpustakaannya

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
05 July 2019 21:48
Jokowi bilang Google adalah perpusatakaan masa kini di era digital.
Foto: Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Kongres ke-22 Persaturan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Britama Arena, Kepala Gading, Jakarta Utara, Jumat (5/7/2019).

Jokowi yang mengenakan batik Kusuma Bangsa - batik milik PGRI - itu kembali menyinggung bagaimana sebuah teknologi kini sudah bisa hidup berdampingan dengan manusia, terutama dalam hal pendidikan.

"Transformasi pendidikan dan transformasi proses belajar mengajar harus dilakukan," kata Jokowi.

Jokowi mencontohkan, bagaimana ruang belajar kini sudah bukan satu-satunya tempat belajar. Ia mencontohkan bagaimana perubahan teknologi bisa mengubah cara belajar para siswa.



"Dunia virtual adalah kampus kita. Belajar dari sana. Google adalah perpustakaan kita. Wikipedia adalah ensiklopedia kita. Buku elektronik adalah buku pelajaran kita, dan masih banyak media digital lainnya," jelasnya.

"Kita sering terkaget-kaget anak-anak muda belajar mandiri. Sekarang banyak hal melalui bantuan teknologi," kata Jokowi.

Berkaca pada situasi tersebut, Jokowi meminta peran aktif para guru dalam mengajar menyikapi perkembangan teknologi saat ini. Meskipun keberadaan teknologi membuat segala sesuatunya lebih mudah, namun para anak penerus bangsa perlu bekal moral.

"Kalau tidak ada arahan bahaya. Buka apa saja di dalamnya ada. Hati-hati. Guru dituntut lebih fleksibel dan kreatif. Hati-hati perubahan zaman teknologi. Namun guru tetaplah guru. Guru tidak bisa digantikan mesin secanggih apapun," tegasnya.

"Banyak yang sampaikan karena ada online. Ndak. Tidak bisa. Saya percaya, guru adalah profesi mulia yang tantangan nilai kebaikan," kata Jokowi.



Dalam 5 tahun ke depan, fokus pemerintahan akan mempriroitaskan pembangunan kualitas sumber daya manusia. Para anak muda Indonesia, nantinya akan diberikan keterampilan dan skill agar bisa menjawab kebutuhan pasar global.

"Tujuan pendidikan tak lagi cetak siswa yang berpengetahuan, namun juga siswa yang memiliki keterampilan, berskill, dan karakter. [...] Pendidikan kita juga harus mampu memberikan bekal skill pada siswa sesuai kebutuhan zaman," tegasnya.


(hoi/hoi) Next Article Jokowi Bentuk Satgas (Lagi), Agar Pemda Makin Canggih

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular