
Jokowi Siap Pasang Badan Majukan Pariwisata Sulawesi Utara
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
05 July 2019 09:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pemerintah siap pasang badan untuk memajukan pariwisata di sejumlah wilayah Sulawesi Utara.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Pulisan dan destinasi wisata Jendela Indonesia Manado, seperti dikutip melalui keterangan resmi, Jumat (5/7/2019).
"Di Sulawesi Utara butuh tambahan hotel banyak sekali. Yang menyampaikan itu maskapai dan biro perjalanan. Banyak sekali yang ingin dayang ke sini. Tapi di sini ada yang sudah siap, ada yang belum siap," kata Jokowi.
"Ini pemerintah pusat ingin mem-backup hal hal yang belum siap tadi," tegas Jokowi.
Menurut Jokowi, masih banyak persoalan dan pengambilan kebijakan yang membutuhkan koordinasi antar berbagai pihak, terutama untuk menggenjot arus investasi masuk ke KEK Tanjung Pulisan.
"Ini mau kita selesaikan, biar investasi itu langsung datang. Kalau enggak rampung-rampung, payung hukumnya enggak selesai-selesai, ya enggak akan mulai-mulai," jelasnya.
Komitmen yang ditunjukkan pemerintah untuk memajukan industri pariwisata Indonesia itu antara lain perluasan terminal Bandara Sam Ratulangi, pelebaran jalan menuju lokasi wisata, dan pembangunan jalan tol untuk memudahkan akses jalan.
Pasalnya, menurut kepala negara, Sulawesi Utara membutuhkan ketersediaan sarana akomodasi yang mampu menampung arus wisatawan yang melancong ke sejumlah wilayah ini.
Gelar Rapat Terbatas Sebelum Pulang ke Ibukota
Usai meninjau perkembangan KEK Tanjung Pulisan, Jokowi pun menyempatkan diri untuk mengunjungi destinasi wisata populer di tersebut, yakni Jendela Indonesia yang berlokasi di Jalan Piere Tendean, Sario Tumpaan, Manado.
Jendela Indonesia adalah sebuah tempat wisata di Kota Manado yang dalam 2,5 bulan belakangan sukses berkembang menjadi pusat aktivitas wisata seperti kuliner yang berasal dari usaha mikro kecil (UKM) lokal.
"Di sini menurut saya ada sebuah peluang besar untuk menarik wisatawan, turis, yang itu akan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi yang baik bagi provinsi Sulawesi Utara," jelas Jokowi.
Jokowi memahami, objek wisata di kawasan ini memiliki potensi besar untuk menarik lagi minat wisatawan. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah pun akan memberikan dorongan dan dukungan untuk membenahi fasilitas publik di kawasan tersebut.
"Mungkin besok sebelum terbang ke Jakarta, kita mau rapat terbatas untuk urusan tata ruang yang menghambat. Harus diselesaikan. Jangan sampai regulasi yang ada itu tidak memberikan kecepatan, tapi menghambat keputusan lapangan," tegasnya.
(roy/roy) Next Article Pariwisata Tanah Air Kurang Menggairahkan
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Pulisan dan destinasi wisata Jendela Indonesia Manado, seperti dikutip melalui keterangan resmi, Jumat (5/7/2019).
"Di Sulawesi Utara butuh tambahan hotel banyak sekali. Yang menyampaikan itu maskapai dan biro perjalanan. Banyak sekali yang ingin dayang ke sini. Tapi di sini ada yang sudah siap, ada yang belum siap," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, masih banyak persoalan dan pengambilan kebijakan yang membutuhkan koordinasi antar berbagai pihak, terutama untuk menggenjot arus investasi masuk ke KEK Tanjung Pulisan.
"Ini mau kita selesaikan, biar investasi itu langsung datang. Kalau enggak rampung-rampung, payung hukumnya enggak selesai-selesai, ya enggak akan mulai-mulai," jelasnya.
Komitmen yang ditunjukkan pemerintah untuk memajukan industri pariwisata Indonesia itu antara lain perluasan terminal Bandara Sam Ratulangi, pelebaran jalan menuju lokasi wisata, dan pembangunan jalan tol untuk memudahkan akses jalan.
Pasalnya, menurut kepala negara, Sulawesi Utara membutuhkan ketersediaan sarana akomodasi yang mampu menampung arus wisatawan yang melancong ke sejumlah wilayah ini.
Gelar Rapat Terbatas Sebelum Pulang ke Ibukota
Usai meninjau perkembangan KEK Tanjung Pulisan, Jokowi pun menyempatkan diri untuk mengunjungi destinasi wisata populer di tersebut, yakni Jendela Indonesia yang berlokasi di Jalan Piere Tendean, Sario Tumpaan, Manado.
Jendela Indonesia adalah sebuah tempat wisata di Kota Manado yang dalam 2,5 bulan belakangan sukses berkembang menjadi pusat aktivitas wisata seperti kuliner yang berasal dari usaha mikro kecil (UKM) lokal.
"Di sini menurut saya ada sebuah peluang besar untuk menarik wisatawan, turis, yang itu akan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi yang baik bagi provinsi Sulawesi Utara," jelas Jokowi.
Jokowi memahami, objek wisata di kawasan ini memiliki potensi besar untuk menarik lagi minat wisatawan. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah pun akan memberikan dorongan dan dukungan untuk membenahi fasilitas publik di kawasan tersebut.
"Mungkin besok sebelum terbang ke Jakarta, kita mau rapat terbatas untuk urusan tata ruang yang menghambat. Harus diselesaikan. Jangan sampai regulasi yang ada itu tidak memberikan kecepatan, tapi menghambat keputusan lapangan," tegasnya.
(roy/roy) Next Article Pariwisata Tanah Air Kurang Menggairahkan
Most Popular