
BI Bicara Soal Bunga Acuan The Fed, Tetap atau Turun?
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
05 July 2019 16:12

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memproyeksi The Fed akan menahan suku bunga acuannya pada tahun ini jika perang dagang antara AS dan China menghasilkan kesepakatan yang positif.
Selain itu, untuk tahun depan, Bank Sentral AS tersebut diramal akan menurunkan suku bunganya hingga 25 bps.
"Kalau trade war itu positif tonenya berlanjut, ya kemungkinan Fed tahun ini akan stay tapi tahun depan akan turunkan 25 bps," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Kompleks BI, Jakarta, Jumat (5/7/2019).
Namun, jika keadaan berubah sebaliknya yakni tidak terjadi kesepakatan yang positif antara kedua pemimpin negara tersebut maka ekonomi global serta AS dan China akan turun dari perkiraan.
Dengan demikian, The Fed tahun ini juga kemungkinan menurunkan suku bunganya.
"Tapi kalau terjadi pro-long trade war, ekonomi AS turun, kemungkinan Fed bisa juga tahun ini bisa turunkan sekali 25bps, tahun depan bisa dua kali," jelasnya.
"Kalau pro-long fed akan reaksinya akan lebih dovish untuk mendorong ekonominya, penciptaan tenaga kerja. Kan mandatnya stabilitas harga dan tenaga kerja."
(dru) Next Article RI Lakukan 'Capital Control' Pakai Perppu? BI: Tidak Benar!
Selain itu, untuk tahun depan, Bank Sentral AS tersebut diramal akan menurunkan suku bunganya hingga 25 bps.
"Kalau trade war itu positif tonenya berlanjut, ya kemungkinan Fed tahun ini akan stay tapi tahun depan akan turunkan 25 bps," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Kompleks BI, Jakarta, Jumat (5/7/2019).
Dengan demikian, The Fed tahun ini juga kemungkinan menurunkan suku bunganya.
"Tapi kalau terjadi pro-long trade war, ekonomi AS turun, kemungkinan Fed bisa juga tahun ini bisa turunkan sekali 25bps, tahun depan bisa dua kali," jelasnya.
"Kalau pro-long fed akan reaksinya akan lebih dovish untuk mendorong ekonominya, penciptaan tenaga kerja. Kan mandatnya stabilitas harga dan tenaga kerja."
(dru) Next Article RI Lakukan 'Capital Control' Pakai Perppu? BI: Tidak Benar!
Most Popular