Neraca Pembayaran Q2 Bakal Surplus US$ 3 M, Apa Sebabnya?

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
05 July 2019 15:15
Bank Indonesia (BI) memproyeksi neraca pembayaran Indonesia (NPI) akan mengalami surplus pada kuartal II-2019.
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memproyeksi neraca pembayaran Indonesia (NPI) akan mengalami surplus pada kuartal II-2019. Artinya, NPI akan mengalami kenaikan dari kuartal I-2019 sebesar US$2,4 miliar.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, surplus neraca pembayaran pada kuartal II mencapai US$ 3 miliar.

"Secara overall Balance Of Payment (BOP) di kuartal II itu ya akan mengalami surplus sekitar US$ 3 miliar," ujar Perry di Gedung BI, Jakarta, Jumat (5/7/2019).

NPI diramal surplus karena cadangan devisa yang juga meningkat sebesar US$ 3,5 miliar pada Juni 2019. Cadangan Devisa Juni tercatat US$ 123,8 miliar.

Neraca Pembayaran Q2 Bakal Surplus US$ 3 M, Apa Sebabnya?Foto: Perry Warjiyo (CNBC Indonesia/Lidya Kembaren)


"Anda bisa membandingkan kenaikan cadev dari akhir Maret ke akhir Juni itu sebetulnya itu jumlah kenaikan, jumlah surplus dari neraca pembayaran," jelasnya.

Perry menjelaskan, kondisi ini menggambarkan bahwa defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) yang tertekan karena pola musiman dan paling tinggi dibandingkan kuartal-kuartal lainnya. Dengan demikian, CAD akan tetap di proyeksi di bawah 3% di tahun ini.

"Perkiraan kita akan lebih rendah dari 3%. Tapi lebih dari itu surplus dari neraca modal dan financial lebih tinggi dan bisa menutupi defisit tadi. Sehingga secara keseluruhan BOP surplus."





(dru) Next Article Dana Panas Transaksi Modal masih Andalan NPI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular