Jokowi Mau Tunjuk Menteri Milenial Umur 20-25 Tahun, Setuju?

Redaksi, CNBC Indonesia
02 July 2019 14:18
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengutarakan keinginan membentuk kabinet yang berisi anak muda.
Foto: Infografis (CNBC Indonesia/Arie Pratama).
Jakarta, CNBC IndonesiaPresiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengutarakan keinginan membentuk kabinet yang berisi anak muda. Demikian disampaikan Jokowi dalam wawancara khusus dengan Harian Kompas, Senin (1/7/2019), seperti dikutip CNBC Indonesia, Selasa (2/7/2019).

Mulanya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu membeberkan tiga kriteria kabinet mendatang. Pertama, sang menteri harus memiliki sense untuk mengeksekusi program yang tepat dan cepat. Artinya, dia harus menjadi eksekutor kuat.

Kedua, menteri itu harus mengerti manajemen sehingga bisa mengelola personalia dan anggaran. Tujuannya agar organisasi kementerian betul-betul efektif, bisa mengeksekusi cepat, dan tepat manfaat.

Ketiga, kabinet mendatang akan diwarnai dengan anak-anak muda. Saat ditanya pemimpin redaksi Harian Kompas Ninuk Mardiana Pambudy semua apa usia menteri itu? Jokowi menjawab, "Bisa saja ada menteri umur 20-25 tahun."

"Tapi dia harus mengerti manajerial, manajemen, mampu mengeksekusi program yang ada. Umur 30-an juga akan banyak. Ini karena saat ini dan ke depan perlu orang-orang dinamis, fleksibel, dan mampu mengikuti perubahan zaman yang sangat cepat. Energik, dan itu ada di anak-anak muda," kata Jokowi.


Pada Minggu (30/6/2019), KPU telah menetapkan Jokowi-Ma'ruf sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2019-2024. Penetapan itu dilakukan dalam rapat pleno di gedung KPU, Jakarta. Jokowi-Ma'ruf akan dilantik pada 20 Oktober 2019.

Beberapa waktu lalu, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, berbicara tentang pembentukan kabinet sang capres petahana pada periode kedua. Ia membuka ada kans menteri muda dalam kabinet tersebut.

"Oh mungkin dong. Pasti," ujar Erick di Hotel Monopoli, Jalan Taman Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2019), seperti dilansir detik.com.

Namun, dia menyebut belum ada pembicaraan soal pembagian kursi menteri untuk kabinet Jokowi berikut. Menurut Erick, Jokowi akan meminta masukan seluruh pihak ketika menentukan menteri-menterinya.

"Pasti beliau kan mikir yang sesuai dengan visi beliau ke depan. Itu yang mungkin dipertahankan atau mungkin bisa juga diganti. Bukan karena beliau tidak suka, tapi karena kepentingan ke depannya berbeda gitu, kan bisa," jelas Erick.

[Gambas:Video CNBC]
(miq/wed) Next Article Video: Israel Serang Markas Bulan Sabit Merah Palestina, 1 Tewas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular