'Dipaksa' Turunkan Tiket, Bagaimana Nasib Keuangan Maskapai?
Muhammad Choirul, CNBC Indonesia
01 July 2019 19:22

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melaluiĀ Kementerian Bidang Perekonomian memutuskan untuk menurunkan harga tiket pesawat jenis LCC (Low Cost Carier). Tiket yang akan turun untuk penerbangan domestik dengan jadwal tertentu.
Adapun penurunannya hingga 50% di hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Dengan adanya 'pemaksaan' penurunan harga tiket ini, lalu bagaimana kondisi keuangan maskapai?
"Dari awal memang posisi sulitnya memang antara kebutuhan ekspektasi masyarakat, dengan bagaimana menjaga bisnis penerbangan," kata Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono di Jakarta, Senin (1/7/2019).
"Harus balance. Karena itu kita sharing dengan di luar maskapai seperti bandara, Pertamina dan lainnya," imbuh Susiwijono.
Menurut Susiwijono, menurunkan tarif tiket pesawat saat ini tidak mudah. Cukup berat.
"Memang tidak mudah, dari Garuda, Lion, menyampaikan dari struktur biaya cukup berat demikian juga Dirut Angkasa Pura I dan II. Sesuai pekan lalu komitmen kami tetap (turunkan harga tiket)," kata Susiwijono.
Dalam rapat penurunan tiket tersebut, hadir Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, kemudian Deputi Kementerian BUMN Gatot Trihargo, perwakilan Garuda Indonesia, Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, Pertamina, dan Lion Group.
Meski berat, sambung Susiwijono, pihak yang hadir sudah berkomitmen untuk menanggung beban bersama-sama dalam rangka teralisasinya tiket penerbangan murah. "Hari ini masing-masing memaparkan komponen biayanya apa saja. Misalkan jasa pendaratan atau penempatan. Tapi ternyata perlu diformulasikan kembali untuk diperhitungkan dalam komponen harga tiket," tutup Susiwijono.
(dru/dru) Next Article 'Harga Tiket Pesawat Sudah Turun Rp 100 Ribu - Rp 150 Ribu'
Adapun penurunannya hingga 50% di hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Dengan adanya 'pemaksaan' penurunan harga tiket ini, lalu bagaimana kondisi keuangan maskapai?
"Dari awal memang posisi sulitnya memang antara kebutuhan ekspektasi masyarakat, dengan bagaimana menjaga bisnis penerbangan," kata Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono di Jakarta, Senin (1/7/2019).
"Memang tidak mudah, dari Garuda, Lion, menyampaikan dari struktur biaya cukup berat demikian juga Dirut Angkasa Pura I dan II. Sesuai pekan lalu komitmen kami tetap (turunkan harga tiket)," kata Susiwijono.
Dalam rapat penurunan tiket tersebut, hadir Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, kemudian Deputi Kementerian BUMN Gatot Trihargo, perwakilan Garuda Indonesia, Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, Pertamina, dan Lion Group.
Meski berat, sambung Susiwijono, pihak yang hadir sudah berkomitmen untuk menanggung beban bersama-sama dalam rangka teralisasinya tiket penerbangan murah. "Hari ini masing-masing memaparkan komponen biayanya apa saja. Misalkan jasa pendaratan atau penempatan. Tapi ternyata perlu diformulasikan kembali untuk diperhitungkan dalam komponen harga tiket," tutup Susiwijono.
(dru/dru) Next Article 'Harga Tiket Pesawat Sudah Turun Rp 100 Ribu - Rp 150 Ribu'
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular