
Saat Trump Bertemu Kim Jong-un dan Injakkan Kaki di Korut
Wangi Sinintya, CNBC Indonesia
30 June 2019 16:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Usai menghadiri pertemuan G20 di Jepang, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, melakukan kunjungan ke Korea Selatan, dan bertemu dengan Presiden Korea Utara, Kim Jong-un, di Zona Demiliterisasi (DMZ), yang merupakan wilayah perbatasan antara Korsel dan Korut.
Di DMZ inilah, Trump sempat menginjakkan kakinya di tanah Korut. Trump menjadi Presiden AS pertama yang menginjakkan kaki di tanah Korut.
Dikutip dari AFP, Minggu (30/6/2019), Trump dan Kim bertemu hari ini, usai Trump itu secara tiba-tiba melempar undangan pertemuan dengan pimpinan Korea Utara itu melalui Twitternya pada Sabtu (29/6) kemarin. Trump dan Kim memulai pertemuan dengan berjabat tangan.
Usai jabat tangan di dalam garis perbatasan yang menandai dipisahkannya dua negara Korea itu, momen bersejarah itu terjadi, Trump melangkah ke wilayah Korea Utara. Keduanya pun tampak kembali berjabat tangan.
Trump dan Kim kemudian berjalan ke wilayah Seoul, Korea Selatan secara bersama-sama. Keduanya sempat berhenti sejenak untuk berfoto bersama, di mana mereka lantas bergabung bersama Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in.
"Saya sangat bangga bisa melewati garis perbatasan ini," kata Trump.
"Ini hari yang hebat bagi dunia dan merupakan kehormatan bagi saya untuk berada di sini," kata Trump.
Sementara, Kim Jong-un mengatakan, hubungannya yang luar biasa dengan Donald Trump akan memungkinkan dua musuh lama untuk mengatasi penghalang, di mana pembicaraan nuklir mereka di jalan buntu.
"Saya yakin hubungan kami akan memungkinkan kami untuk mengatasi hambatan yang menghalangi," kata Kim, seraya menambahkan ketika kedua pemimpin mengadakan pembicaraan di Zona Demiliterisasi bahwa hubungan dekat mereka memungkinkan pertemuan terjadi 'dalam waktu semalam'.
Pertemuan dadakan di DMZ itu datang dengan negosiasi antara Pyongyang dan Washington mengenai persenjataan nuklir Korea Utara yang menemui jalan buntu. Ini merupakan pertemuan ketiga Trump dengan Kim Jong Un.
Kepada para reporter, Trump mengatakan dirinya mengundang Kim untuk mengunjungi AS kapan saja. "Kapan saja dia mau melakukannya. Saya pikir kami ingin melanjutkan pertemuan ini ke langkah selanjutnya, mari kita lihat apa yang akan terjadi selanjutnya," ujarnya.
(wed/hoi) Next Article Trump Siap Luncurkan Medsos Tandingan Twitter
Di DMZ inilah, Trump sempat menginjakkan kakinya di tanah Korut. Trump menjadi Presiden AS pertama yang menginjakkan kaki di tanah Korut.
Dikutip dari AFP, Minggu (30/6/2019), Trump dan Kim bertemu hari ini, usai Trump itu secara tiba-tiba melempar undangan pertemuan dengan pimpinan Korea Utara itu melalui Twitternya pada Sabtu (29/6) kemarin. Trump dan Kim memulai pertemuan dengan berjabat tangan.
Trump dan Kim kemudian berjalan ke wilayah Seoul, Korea Selatan secara bersama-sama. Keduanya sempat berhenti sejenak untuk berfoto bersama, di mana mereka lantas bergabung bersama Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in.
"Saya sangat bangga bisa melewati garis perbatasan ini," kata Trump.
"Ini hari yang hebat bagi dunia dan merupakan kehormatan bagi saya untuk berada di sini," kata Trump.
Sementara, Kim Jong-un mengatakan, hubungannya yang luar biasa dengan Donald Trump akan memungkinkan dua musuh lama untuk mengatasi penghalang, di mana pembicaraan nuklir mereka di jalan buntu.
"Saya yakin hubungan kami akan memungkinkan kami untuk mengatasi hambatan yang menghalangi," kata Kim, seraya menambahkan ketika kedua pemimpin mengadakan pembicaraan di Zona Demiliterisasi bahwa hubungan dekat mereka memungkinkan pertemuan terjadi 'dalam waktu semalam'.
Pertemuan dadakan di DMZ itu datang dengan negosiasi antara Pyongyang dan Washington mengenai persenjataan nuklir Korea Utara yang menemui jalan buntu. Ini merupakan pertemuan ketiga Trump dengan Kim Jong Un.
Kepada para reporter, Trump mengatakan dirinya mengundang Kim untuk mengunjungi AS kapan saja. "Kapan saja dia mau melakukannya. Saya pikir kami ingin melanjutkan pertemuan ini ke langkah selanjutnya, mari kita lihat apa yang akan terjadi selanjutnya," ujarnya.
(wed/hoi) Next Article Trump Siap Luncurkan Medsos Tandingan Twitter
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular