Proyek Gas Masela Rp 288 T, SKK Migas Minta Bantuan KPK

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
26 June 2019 15:27
Untuk memastikan proyek akbar tersebut bisa berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan, KPK diminta ikut turun tangan memberikan pengawasan.
Foto: KPK (REUTERS/Crack Palinggi)
Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah penantian panjang puluhan tahun, kini proyek Lapangan Abadi Blok Masela mulai berjalan ke titik terang. Proyek ini nilainya bisa mencapai Rp 288 triliun.

Jalan terang itu dimulai dari dilakukannya penandatanganan kesepakatan awal atau head of agreement (HOA) yang dilakukan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Inpex Corporation (Inpex) pada pertemuan G20 di Jepang, Minggu (16/6/2019) pekan lalu. Kemudian, langkah terobosan itu disusul dengan penyerahan revisi rencana pengembangan atau plan of development (POD) pada Kamis (20/6/2019).

Inpex asal Jepang menjadi kontraktor yang akan menggarap calon lapangan gas terbesar di Indonesia ini.



Namun, untuk memastikan proyek akbar tersebut bisa berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta ikut turun tangan memberikan pengawasan.

"SKK Migas maunya KPK juga ikut mendampingi untuk implementasi pengembangannya, untuk memastikan tidak ada hal-hal yang mengganggu dari sisi pencegahan korupsi. Mereka sudah paparan awal, dan akan paparan lagi ke pimpinan (KPK)," ujar Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan, ketika dihubungi Rabu (26/6/2019).



Proyek Gas Masela Rp 288 T, SKK Migas Minta Bantuan KPKFoto: Infografis/Mangkrak 20 Tahun, Ini Blok Masela Senilai Rp 288 T /Arie Pratama


Lebih lanjut ia mengatakan, pengawasan yang diberikan utamanya dalam hal biaya pengembangan. Sebab, imbuh Pahala, karena proyek tersebut menggunakan skema cost recovery, jadi ada pembelian barang dan jasa.

"Kalau biaya pengembangannya irit atau hemat, kan ujungnya bagian pemerintah jadi lebih banyak," tutur Pahala.

Kendati demikian, Pahala mengatakan pihaknya belum mengiyakan ajakan SKK Migas tersebut, sebab masih menunggu paparan lebih lanjut dari pihak SKK Migas kepada pimpinan KPK.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, mengonfirmasi soal pelibatan KPK untuk mengawasi proyek Masela.

"Biar di-review (KPK) dulu. KPK juga dilibatkan, agar semuanya proper," pungkas Jonan ditemui kemarin.

Simak video 'Titik Klimaks Proyek Masela' di bawah ini

[Gambas:Video CNBC]



(wed/wed) Next Article Pindah ke Darat, Proyek Masela Masih Terkatung-Katung

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular