Impor BBM RI Turun, Tapi Impor Crude Bengkak di Mei 2019

Redaksi CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
24 June 2019 12:47
Meski impor migas secara total tercatat turun, untuk sisi minyak mentah masih ada kenaikan.
Foto: Badan Pusat Statistik (BPS) merilis perkembangan ekspor dan impor Mei 2019 serta perkembangan upah pekerja/buruh Mei 2019 (CNBC Indonesia/Samuel Pablo)
Jakarta, CNBC Indonesia- Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terkait impor minyak dan gas sepanjang Mei 2019. Ada kabar baik kali ini, impor sektor energi ini tercatat menurun dibanding April lalu.

Mengutip data BPS, impor migas di Mei 2019 mencapai US$ 2,09 miliar atau setara Rp 29,6 triliun turun 6,41% dibanding April yang menyentuh US$ 2,23 miliar atau setara Rp 31 triliun.

Penurunan impor migas dipicu oleh turunnya nilai impor hasil minyak atau BBM sebesar US$ 263,6 juta atau 18,29% dan impor gas turun US$ 59,5 juta atau 18,13%.

Tetapi, masih terdapat impor yang naik signifikan yakni minyak mentah atau crude sebanyak 38,59%. Impor minyak mentah di Mei 2019 naik jadi US$ 645,4 juta dari sebelumnya US$ 465,7.

Dari Januari hingga Mei 2019, impor migas tercatat menurun hingga 23,77%. Lebih lanjut penurunan impor migas disebabkan oleh turunnya impor seluruh komponen migas, yaitu minyak mentah US$1.766,5 juta (43,74 persen), hasil minyak US$1.043,1 juta (15,44 persen), dan gas US$24,2 juta (2,14 persen).
(gus) Next Article Bukan Sulap, Ini Sebab Impor Migas RI Turun di Kuartal I-2019

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular