Lagi, 4 Orang Tewas Akibat Penembakan di Australia
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
04 June 2019 19:08
Jakarta, CNBC Indonesia- Sebanyak empat orang dikabarkan tewas dan dua lainnya terluka akibat penembakan yang terjadi di Darwin, Australia.
Diberitakan oleh AFP bahwa penembakan diduga dilakukan seorang pria berusia 45 tahun yang kini sudah ditahan polisi.
"Ancaman penembak aktif telah menghilang," kata pengawas Gavin Kennedy, dari kepolisian Northern Territory, kepada AFP, seperti dikutip dari detikcom, Selasa (4/6/2019).
Kennedy mengatakan polisi sedang menyelidiki setidaknya lima tempat kejadian kejahatan di kota itu. Polisi telah menutup bagian-bagian kota dan memperingatkan masyarakat bahwa pelanggar bersenjata sedang berkeliaran.
Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan serangan itu tidak terkait teror. "Menurut kami ini bukan tindakan teroris," kata Morrison kepada wartawan di London.
Saksi mata mengatakan kepada stasiun televisi nasional ABC bahwa mereka melihat seorang pria dengan senapan memasuki sebuah hotel di Darwin.
"Dia menembak semua kamar, dan dia pergi ke setiap kamar untuk mencari seseorang dan dia menembak semuanya, lalu kami melihatnya bergegas, melompat ke pick-up, dan bergegas," saksi John Rose mengatakan kepada ABC sebagaimana dilansir AFP.
Saksi lain mengatakan dia membantu seorang wanita yang berdarah dan terdapat lubang di kulitnya setelah seorang menggendong korban dari hotel yang sama.
Sebelumnya telah terjadi oenembakan brutal terjadi di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru. Sedikitnya 49 orang jadi korban meninggal saat beribadah solat Jumat. 2 Orang di antaranya adalah Warga Negara Indonesia
Sang poelaku yang bernama Brenton Tarrant (28 tahun) merekam seluruh kejadian tersebut secara live.
Saksikan video Penembakan Mesjid di Selandia Baru.
[Gambas:Video CNBC]
(dob/roy) Next Article Penembakan di Texas, 5 Tewas dan 21 Terluka
Diberitakan oleh AFP bahwa penembakan diduga dilakukan seorang pria berusia 45 tahun yang kini sudah ditahan polisi.
"Ancaman penembak aktif telah menghilang," kata pengawas Gavin Kennedy, dari kepolisian Northern Territory, kepada AFP, seperti dikutip dari detikcom, Selasa (4/6/2019).
Kennedy mengatakan polisi sedang menyelidiki setidaknya lima tempat kejadian kejahatan di kota itu. Polisi telah menutup bagian-bagian kota dan memperingatkan masyarakat bahwa pelanggar bersenjata sedang berkeliaran.
Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan serangan itu tidak terkait teror. "Menurut kami ini bukan tindakan teroris," kata Morrison kepada wartawan di London.
Saksi mata mengatakan kepada stasiun televisi nasional ABC bahwa mereka melihat seorang pria dengan senapan memasuki sebuah hotel di Darwin.
"Dia menembak semua kamar, dan dia pergi ke setiap kamar untuk mencari seseorang dan dia menembak semuanya, lalu kami melihatnya bergegas, melompat ke pick-up, dan bergegas," saksi John Rose mengatakan kepada ABC sebagaimana dilansir AFP.
Saksi lain mengatakan dia membantu seorang wanita yang berdarah dan terdapat lubang di kulitnya setelah seorang menggendong korban dari hotel yang sama.
Sebelumnya telah terjadi oenembakan brutal terjadi di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru. Sedikitnya 49 orang jadi korban meninggal saat beribadah solat Jumat. 2 Orang di antaranya adalah Warga Negara Indonesia
Sang poelaku yang bernama Brenton Tarrant (28 tahun) merekam seluruh kejadian tersebut secara live.
Saksikan video Penembakan Mesjid di Selandia Baru.
[Gambas:Video CNBC]
(dob/roy) Next Article Penembakan di Texas, 5 Tewas dan 21 Terluka
Most Popular