Di Depan JK, Prabowo Telepon Orang Untuk Hentikan Aksi Massa

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
04 June 2019 15:57
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) akhirnya membuka isi pembahasan dengan Prabowo Subianto pada pertemuan Kamis (23/5/2019).
Foto: Demo 22 Mei Ricuh di depan Bawaslu, Rabu (22/5/2019). (Foto: CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC IndonesiaWakil Presiden Jusuf Kalla (JK) akhirnya membuka isi pembahasan dengan Prabowo Subianto pada pertemuan Kamis (23/5/2019).

Dalam pertemuan tersebut, JK mengatakan, Prabowo menelepon sejumlah orang untuk menghentikan aksi demonstrasi, yang sebelumnya sempat ricuh pada 21-22 Mei lalu.

"Karena itu, waktu saya ketemu, Beliau (Prabowo) di depan saya menelepon semua orang-orangnya untuk menghentikan semua aksi massa. Dia perintahkan untuk menghentikan semua aksi massa dan akan menjalani proses konstitusi yang baik," kata Wapres JK dalam wawancara di kediamannya, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, seperti dikutip dari detikcom, Selasa (4/6/2019).


JK juga megatakan dalam pertemuan tersebut, Prabowo ingin menggugat hasil Pemilihan Presiden 2019 yang memenangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, ke Mahkamah Konstitusi. JK menghormati keputusan Prabowo-Sandiaga Uno maju ke MK menggugat hasil Pilpres 2019.

JK meyakini bahwa rencana pertemuan Jokowi dan Prabowo bisa terwujud dalam waktu dekat. "(Pertemuan) Pasti mungkin. Nanti lagi diusahakan. Karena kemarin kan beliau ke luar negeri," imbuh JK.

Sebelumnya keinginan Jokowi untuk bertemu Prabowo Subianto tak jua mendapat kepastian. Prabowo merespons keinginan untuk bertatap muka itu dengan jawaban yang tak pasti.

"Semua ada waktunya", begitu Prabowo menanggapi perihal wacana pertemuan yang juga diharapkan oleh banyak pihak, mulai dari politikus hingga tokoh masyarakat dan tokoh agama. Padahal, keinginan Jokowi untuk bertemu eks Danjen Kopassus itu telah muncul sejak hari pencoblosan tanggal 17 April.


Jokowi menjelaskan keinginannya untuk bertemu dengan Prabowo itu tak lain untuk mendinginkan suasana pasca-Pilpres. Mengingat situasi politik di Indonesia tengah memanas sejak pertarungan keduanya di Pemilu 2019 dimulai.

"Ya kan dilihat baik oleh masyarakat, akan dilihat baik oleh rakyat, akan mendinginkan suasana bahwa di elite-elite politik rukun-rukun saja, nggak masalah, saya kira paling penting itu," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (24/5).

Saksikan Video Kerusuhan di Bawaslu, Korban Jiwa Capai 8 Orang

[Gambas:Video CNBC]


(dob/dob) Next Article Demo 22 Mei, Massa Bakar Bus Brimob di Slipi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular