Media Asing Soroti Tragedi Bom Bunuh Diri Gagal di Kartasura
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
04 June 2019 14:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah media asing ikut menyoroti upaya pengeboman yang dilakukan seorang tersangka di pos polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (3/6/2019) malam.
Media China, Xinhua, melaporkan bahwa seorang pria yang telah mendapat pengaruh kelompok teroris ISIS meledakkan dirinya di dekat pos polisi itu.
"Serangan bunuh diri itu terjadi kurang dari dua pekan setelah pihak kepolisian mencabut status peringatan teroris di ibu kota negara itu, menyusul rencana beberapa kelompok militan yang akan melancarkan serangan bunuh diri pada hari pengumuman hasil pemilu presiden," tulis Xinhua, Selasa (4/6/2019).
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Jakarta, mengatakan bom meledak pukul 22.30 WIB dan hanya melukai sang pelaku.
"Dari hasil pemeriksaan pelaku ini adalah suicide bomber. Yang bersangkutan secara individu terpapar paham ISIS, sedang didalami," kata katanya, seperti dikutip dariĀ detikcom Selasa (4/6/2019).
Media asal Inggris, Reuters, menyebut serangan bom tersebut gagal.
"Serangan pada Senin malam terjadi ketika negara mayoritas Muslim terbesar di dunia itu tengah bersiap merayakan Hari Raya Idul Fitri di penghujung bulan Ramadan," tulisnya.
Reuters mengutip keterangan pihak kepolisian, bahwa sang pelaku yang berusia 22 tahun dan tinggal di Sukoharjo itu meledakkan peledak berdaya ledak rendah.
"Jika ia pulih sepenuhnya, kami akan menyelidiki lebih jauh motifnya," kata Prasetyo, dilansir dari Reuters.
Indonesia tengah berupaya menanggulangi meningkatnya militansi di antara masyarakat.
Ratusan warga negara Indonesia diyakini telah pergi ke Timur Tengah untuk bergabung dengan ISIS, tulis Reuters.
Pemerintah Indonesia di mana sebagian besar masyarakatnya mempraktikkan Islam moderat cemas, mereka yang kembali dari Timur Tengah itu akan menyebarkan ideologi radikal.
(wed) Next Article Breaking! PM Jepang Dilempar Bom, Langsung Dievakuasi
Media China, Xinhua, melaporkan bahwa seorang pria yang telah mendapat pengaruh kelompok teroris ISIS meledakkan dirinya di dekat pos polisi itu.
"Serangan bunuh diri itu terjadi kurang dari dua pekan setelah pihak kepolisian mencabut status peringatan teroris di ibu kota negara itu, menyusul rencana beberapa kelompok militan yang akan melancarkan serangan bunuh diri pada hari pengumuman hasil pemilu presiden," tulis Xinhua, Selasa (4/6/2019).
"Dari hasil pemeriksaan pelaku ini adalah suicide bomber. Yang bersangkutan secara individu terpapar paham ISIS, sedang didalami," kata katanya, seperti dikutip dariĀ detikcom Selasa (4/6/2019).
![]() |
Media asal Inggris, Reuters, menyebut serangan bom tersebut gagal.
"Serangan pada Senin malam terjadi ketika negara mayoritas Muslim terbesar di dunia itu tengah bersiap merayakan Hari Raya Idul Fitri di penghujung bulan Ramadan," tulisnya.
Reuters mengutip keterangan pihak kepolisian, bahwa sang pelaku yang berusia 22 tahun dan tinggal di Sukoharjo itu meledakkan peledak berdaya ledak rendah.
"Jika ia pulih sepenuhnya, kami akan menyelidiki lebih jauh motifnya," kata Prasetyo, dilansir dari Reuters.
Indonesia tengah berupaya menanggulangi meningkatnya militansi di antara masyarakat.
Ratusan warga negara Indonesia diyakini telah pergi ke Timur Tengah untuk bergabung dengan ISIS, tulis Reuters.
Pemerintah Indonesia di mana sebagian besar masyarakatnya mempraktikkan Islam moderat cemas, mereka yang kembali dari Timur Tengah itu akan menyebarkan ideologi radikal.
(wed) Next Article Breaking! PM Jepang Dilempar Bom, Langsung Dievakuasi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular