Rest Area Picu Kemacetan di Tol, Apa Siasat Pak Polisi?

Fikri Muhammad, CNBC Indonesia
31 May 2019 19:00
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengimbau kepada pemudik untuk tidak terlalu lama berada di rest area jalan tol.
Foto: Suasana Rest Area KM 86 Jalan Tol Jakarta-Cikampek (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengimbau kepada pemudik untuk tidak terlalu lama berada di rest area jalan tol. Sebab, hal itu dapat memicu kemacetan panjang.

"Tidak diperbolehkan untuk tidur apalagi di bahu jalan rest area. Kami juga buka tutup untuk antrean yang mau istirahat dan (mengisi bahan bakar) di SPBU," ujar petugas Korps Lalu Lintas Polri di Posko Nasional Terpadu Angkutan Lebaran Tahun 2019 AKP Ninik di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (31/5/2019).



Ia membenarkan, sempat ada kemacetan jelang sejumlah rest area, yaitu KM 379 Tol Semarang-Batang dan KM 429 Tol Semarang-Ungaran. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB hingga 13.40 WIB dengan panjang antrean lebih dari 1 km. Namun, pada pukul 16.14 WIB, situasi terpantau aman.

"Saat ini kondisinya sudah mencair. Sudah terurai. Di kantor kami punya panel data, ada titik hijau, oranye, dan merah. Tadi sudah titik hijau," ucap Ninik kepada CNBC Indonesia.

Rest Area Picu Kemacetan di Tol, Apa Siasat Pak Polisi? Foto: Rest area atau TIP (Tempat Istirahat dan Pelayanan) yang meliki halaman luas ini beda dengan TIP pada umumnya karena terbuat dari bangunan bekas pabrik gula Banjaratma yang direnovasi. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)


Dalam kesempatan itu, dia membenarkan ada kecelakaan bus Rosalia Indah di Tol Semarang-Batang KM 375 pada Jumat (31/5/2019) pukul 03.00 WIB. Bus itu terperosok ke bahu jalan akibat pecah ban.

"Tidak ada korban jiwa dan penumpang sudah dialihkan ke Bus Rosalia Indah yang lain untuk melanjutkan perjalanan. Dan bus yang kecelakaan sudah dipindahkan dan dievakuasi dari TKP," ucap Ninik.



Ditemui pada waktu yang berbeda, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa keselamatan adalah hal yang penting saat mudik Lebaran 2019.

"Setidaknya terjadi pembatasan dan kecepatan itu dibatasi kurang dari 100 km/jam. Dan rampcheck dilakukan secara intensif," kata Budi Karya.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/miq) Next Article Catat! Puncak Arus Mudik Kereta Api Diprediksi 31 Mei 2019

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular