Travel Agent Bangkrut, Ratusan TKI Hong Kong Batal Mudik

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
31 May 2019 11:03
Ratusan pekerja Indonesia di Hong Kong terancam tidak dapat pulang ke Indonesia karena bangkrutnya agen perjalanan bernama Free Spirit Travel.
Foto: Airbus dan GMF AeroAsia menandatangani perjanjian perbaikan komponen pesawat. (CNBC Indonesia/Muhammad Choirul)
Jakarta, CNBC Indonesia - Ratusan pekerja Indonesia di Hong Kong terancam tidak dapat pulang ke Indonesia karena bangkrutnya agen perjalanan bernama Free Spirit Travel. Tiket-tiket yang sudah dibeli oleh para pekerja asal Indonesia di agen perjalanan tersebut tidak bisa digunakan untuk pulang.

Menurut laporan media setempat, agen perjalanan ini bangkrut karena masalah keuangan. Free Travel Spirit menyatakan bangkrut pada Rabu (29/05) pada Dewan Industri Perjalanan, kemudian izinnya langsung dibekukan. Hal ini pun berdampak pada konsumen yang telah membeli tiket dan belum diberangkatkan.

Pada Kamis (30/5) konsumen berkumpul di kantor agen tersebut. Dari 460 orang yang terkena dampak dari bangkrutnya Free Spirit, sebagian besar adalah pekerja asal Indonesia yang berencana mudik saat lebaran.


Saat ini di depan kantor agen Free Spirit tertulis dalam bahasa Indonesia - "Mulai 30 Mei, kantor sudah tidak buka" - dan tidak ada orang yang dapat melayani. Petugas dan polisi dari unit pelayanan konsumen baru bisa mendata keluhan mereka.

Salah satu pekerja Indonesia, Ira, terancam gagal mudik ke Indonesia karena namanya tidak tercatat dalam nama penumpang Garuda Indonesia, dan tiket yang dimilikinya ternyata tidak berlaku. Ira yang telah bekerja di Hong Kong selama tujuh tahun merencanakan akan terbang Jumat (31/05) untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarganya. Padahal, untuk membeli tiket pulang tersebut dia harus meminjam uang dari majikannya.

"Saya sangat sedih. Saya belum pulang dalam tiga tahun. Saya punya anak perempuan dan laki. Saya sudah beli hadiah untuk mereka," cerita Ira kepada South China Morning Post, dilansir dari detik.com, Jumat(31/5/2019).

Pekerja lain, Annie Suparni, membeli tiga tiket melalui agen itu untuk dirinya dan dua temannya.Dia membeli tiket di Free Spirit berdasarkan rekomendasi teman-temannya. Annie berencana pulang tanggal 8 Juni untuk pernikahan putranya.


Tak bisa dapat ganti rugi
Berdasarkan media daring Apple Daily dari warga setempat, Lam, pekerja domestik Indonesia yang bekerja di rumahnya telah membeli tiket dan seharusnya terbang pada Rabu (29/05) malam. Lam mengatakan pekerjanya hanya menerima pesan WhatsApp dari staf Free Spirit yang menyatakan perusahaan tutup dan mereka tidak dapat menggunakan tiket yang sudah dibeli sebelumnya.

Juru bicara kepolisian Hong Kong mengatakan masih menyelidiki berapa orang yang terkena dampak dari bangkrutnya agen perjalanan ini, namun Dewan Industri Agen Perjalanan menyebut angka 460 orang. Sayangnya, berdasarkan hukum yang berlaku di Hong Kong, calon penumpang yang "hanya" membeli tiket dari agen perjalanan dan tidak mencakup paket hotel, tidak ditanggung kerugiannya. Untuk itu, ratusan pekerja yang ingin mudik ke Indonesia pun terancam gagal.
(dob/dob) Next Article 'Menangis' Dipukul Pandemi, Agen Travel Minta Uluran Tangan

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular