Darmin Pede PDB Q2 Tumbuh Lebih Tinggi dari Q1-2019

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
29 May 2019 15:16
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution pede meramal pertumbuhan ekonomi kuartal II-2018 lebih baik.
Foto: Biobased (Circular) Economy Investment Forum, Jumat (24/5/2019)/Humas Kemenko Perekonomian
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution pede meramal pertumbuhan ekonomi kuartal II-2018 bisa lebih tinggi dibandingkan realiasi kuartal I-2018.

Hal tersebut dikemukakan Darmin usai menghadiri penyampaian laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah pusat (LHP - LKPP) dan IHPS 2018 di Istana Negara.

"Biasanya kuartal II itu lebih tinggi daripada kuartal I. [...] Ekonomi ya siklusnya seperti itu," kata Darmin ditemui di kompleks kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/5/2019).

Sebagai informasi, realisasi pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2019 memang di bawah ekspektasi. Geliat perekonomian nasional pada tiga bulan pertama tahun ini hanya tumbuh 5,07%.



Kontribusi konsumsi yang 'pas-pasan', serta kinerja ekspor yang loyo menjadi pemicu realisasi pertumbuhan ekonomi 2019 tak mampu tumbuh minimal di atas 5,1%.

Namun, menurut Darmin, situasi di kuartal kedua akan jauh lebih berbeda. Peran konsumsi rumah tangga pun akan jauh lebih terlihat pada kuartal II-2019.

Dorongan konsumsi berasal dari perayaan hari raya Lebaran, pencairan tunjangan hari raya (THR), hingga gaji ke 13 yang diharapkan dapat memompa aktivitas ekonomi pada kuartal II-2019.

"Di satu pihak indikasinya ya bisa berulang. Tapi di pihak lain, ya globalnya tidak begitu bagus. Kita belum tau dampaknya nanti ke Indonesia seperti apa," jelasnya.

Meski demikian, mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) itu masih enggan berapa angka pasti pertumbuhan di kuartal II. Proyeksi yang disampaikan Darmin pun, menilik dari data historis angka pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir.


(dru) Next Article Catat Nih! Larangan Jokowi ke Menteri yang Rangkap Jabatan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular