
PLN Berangkatkan 7000 Pemudik di Tahun Ini
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
29 May 2019 12:52

Jakarta, CNBC Indonesia- PT PLN (Persero) pada tahun ini memberangkatkan sebanyak 7.000 pemudik melalui moda transportasi bus dan kapal laut. Jumlah itu meningkat dari mudik gratis PLN yang dihelat tahun sebelumnya yang memberangkatkan 5.300 pemudik.
VP Public Relation PLN Dwi Suryo Abdullah merinci sebanyak 5.000 penumpang diberangkatkan menggunakan 100 armada bus dan 2.000 penumpang lainnya melalui kapal Pelni dengan berbagai tujuan di Pulau Jawa dan wilayah lainnya. Pada tahun ini, PLN juga memfasilitasi satu unit bus untuk pemudik berkebutuhan khusus atau difabel dengan tujuan Jakarta-Palembang.
"Tujuan rata-rata Jawa, berangkat dari Jakarta ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur sampai ke Madura," kata Dwi Suryo, saat acara pelepasan pemudik di kantor pusat PLN, Jakarta, Rabu (29/5/2019).
Adapun, rute yang dilayani menggunakan kapal Pelni, adalah tujuan Jakarta - Surabaya, Pontianak - Surabaya, Makassar - Maumere dan Makassar - Bau-bau.
Dwi menambahkan, mudik gratis tersebut yang diperuntukkan bagi pegawai, mitra kerja, tenaga outsource, masyarakat sekitar dan keluarga para pedagang kaki lima yang berada di lingkungan kantor PLN se-Jabodetabek serta pemudik yang berasal dari Program Kementerian ESDM dan Polda Metro Jaya.
Ia berharap, diselenggarakannya mudik gratis ini dapat mengurangi tingkat kemacetan mudik dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.
Konsumsi Listrik Turun 20% Selama Lebaran
PT PLN (Persero) memproyeksikan selama masa libur Lebaran konsumsi listrik di Jawa akan turun hingga 20%. Beban puncak pada saat Lebaran juga diperkirakan turun menjadi sebesar 17.000 megawatt dari beban puncak hari kerja biasa 27.000 megawatt.
VP Public Relation PLN Dwi Suryo Abdullah mengatakan, beban puncak pada saat Idul Fitri lebih rendah dibandingkan dengan beban puncak pada kondisi hari kerja disebabkan banyaknya industri yang berhenti beroperasi pada saat libur Lebaran.
"Secara nssional pemakaian diprediksi menurun karena banyak industri yang libur, tidak menghidupkan mesin," kata Dwi Suryo Abdullah saat ditemui di kantor pusat PLN, Jakarta, Rabu (29/5/2019).
Namun PLN tetap memastikan, kebutuhan listrik selama masa libur Lebaran akan tetap terpenuhi. "Kita pastikan pasokam listrik itu aman," ujar dia.
Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah Amir Rosidin mengatakan, secara nasional diperkirakan periode tahun ini pemakaian listrik bisa turun bisa sekitar 30-35%.
Untuk wilayah Jawa-Bali, pada saat Lebaran nanti, daya mampu netto pembangkit sistem Jawa Bali adalah sebesar 34.716 MW, sementara daya mampu pasok sebesar 27.817 MW. Jumlah ini, imbuh Amir, cukup untuk melayani beban puncak lebaran yang diperkirakan mencapai 17.179 MW. Adapun, Cadangan Operasi tercatat sebesar 10.637 MW, dan Reserve Margin 62%.
(gus) Next Article Tergenang Banjir, PLN Lakukan Inspeksi Sejumlah Gardu
VP Public Relation PLN Dwi Suryo Abdullah merinci sebanyak 5.000 penumpang diberangkatkan menggunakan 100 armada bus dan 2.000 penumpang lainnya melalui kapal Pelni dengan berbagai tujuan di Pulau Jawa dan wilayah lainnya. Pada tahun ini, PLN juga memfasilitasi satu unit bus untuk pemudik berkebutuhan khusus atau difabel dengan tujuan Jakarta-Palembang.
Adapun, rute yang dilayani menggunakan kapal Pelni, adalah tujuan Jakarta - Surabaya, Pontianak - Surabaya, Makassar - Maumere dan Makassar - Bau-bau.
Dwi menambahkan, mudik gratis tersebut yang diperuntukkan bagi pegawai, mitra kerja, tenaga outsource, masyarakat sekitar dan keluarga para pedagang kaki lima yang berada di lingkungan kantor PLN se-Jabodetabek serta pemudik yang berasal dari Program Kementerian ESDM dan Polda Metro Jaya.
Ia berharap, diselenggarakannya mudik gratis ini dapat mengurangi tingkat kemacetan mudik dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.
Konsumsi Listrik Turun 20% Selama Lebaran
PT PLN (Persero) memproyeksikan selama masa libur Lebaran konsumsi listrik di Jawa akan turun hingga 20%. Beban puncak pada saat Lebaran juga diperkirakan turun menjadi sebesar 17.000 megawatt dari beban puncak hari kerja biasa 27.000 megawatt.
VP Public Relation PLN Dwi Suryo Abdullah mengatakan, beban puncak pada saat Idul Fitri lebih rendah dibandingkan dengan beban puncak pada kondisi hari kerja disebabkan banyaknya industri yang berhenti beroperasi pada saat libur Lebaran.
"Secara nssional pemakaian diprediksi menurun karena banyak industri yang libur, tidak menghidupkan mesin," kata Dwi Suryo Abdullah saat ditemui di kantor pusat PLN, Jakarta, Rabu (29/5/2019).
Namun PLN tetap memastikan, kebutuhan listrik selama masa libur Lebaran akan tetap terpenuhi. "Kita pastikan pasokam listrik itu aman," ujar dia.
Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah Amir Rosidin mengatakan, secara nasional diperkirakan periode tahun ini pemakaian listrik bisa turun bisa sekitar 30-35%.
Untuk wilayah Jawa-Bali, pada saat Lebaran nanti, daya mampu netto pembangkit sistem Jawa Bali adalah sebesar 34.716 MW, sementara daya mampu pasok sebesar 27.817 MW. Jumlah ini, imbuh Amir, cukup untuk melayani beban puncak lebaran yang diperkirakan mencapai 17.179 MW. Adapun, Cadangan Operasi tercatat sebesar 10.637 MW, dan Reserve Margin 62%.
(gus) Next Article Tergenang Banjir, PLN Lakukan Inspeksi Sejumlah Gardu
Most Popular