8 Kuasa Hukum Kawal Kubu Prabowo di MK, Siapa Mereka?

Fikri Muhammad, CNBC Indonesia
25 May 2019 07:41
Tim Hukum BPN Prabowo-Sandi tiba di gedung MK pada pukul 22.35 WIB.
Foto: BPN di MK/Muhammad Sabki/CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno secara resmi mengajukan gugatan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat malam (24/5/2019).

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, Tim Hukum BPN Prabowo-Sandi tiba di gedung MK pada pukul 22.35 WIB.

Tampak hadir Penanggung Jawab Tim Hukum BPN Prabowo-Sandi, Hashim Djojohadikusumo dan Ketua Tim Hukum BPN Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto beserta anggota tim Denny Indrayana.


Adapun Prabowo dan Sandiaga tak tampak dalam kesempatan tersebut. Tak tanggung-tanggung, ada delapan kuasa hukum yang akan mengawal proses gugatan sengketa Pilpres 2019 ini hingga selesai.
 
Siapakah mereka?

"Ada delapan orang yang menjadi lawyers dari Pak Prabowo dan Pak Sandi saya sebut dari bawah ada Pak Zulfadli, Dorel Almir, Iskandar Sonhaji, Iwan Satriawan, Luthfi Yazid, Teuku Nasrullah, Deni Indrayani, ada BW [Bambang Widjojanto]," kata BW dalam kesempatan tersebut.

Foto: Dok.Istimewa
1. Bambang Widjojanto
Pengacara kelahiran 18 Oktober 1959 ini adalah 
mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi sejak 2011 hingga 2015. BW adalah alumnus Fakultas Hukum Universitas Jayabaya, Jakarta dan cukup lama berkiprah di YLBHI sejak tahun 1984 dan pernah mengabdi di LBH Jayapura, tahun 1986-1993.

BW adalah pendiri Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) bersama almarhum aktivis Munir. Selain itu, peraih penghargaan Kennedy Human Rights Award ini ikut mendirikan Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN) dan Indonesia Corruption Watch (ICW).

Foto: TIM BPN/CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

2. Denny Indrayana
Aktivis dan akademisi. Denny pernah menjadi Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (2011-2014) dan Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada (2010-2018). Sebelum jadi wakil menteri, Denny menjadi Staf Khusus Presiden SBY dalam bidang Hukum, HAM dan Pemberantasan Korupsi Kolusi dan Nepotisme, pada September 2008 hingga 2011.

3. Teuku Nasrullah
Teuku Nasrullah adalah dosen Hukum Pidana Universitas Indonesia (UI). Situs Inisiatifnews.com pernah memberitakan pernyataan Teuku Nasrullah yang menyinggung soal kepemilikan lahan ratusan ribu hektare milik Prabowo Subianto yang sempat heboh dalam debat kedua capres hari pada 17 Februari silam.

4. TM Lutfhi Yazid
Luthfi juga menjadi kuasa hukum korban perusahaan travel yakni First Travel menghadapi trio bos First Travel dengan tuduhan berlapis yakni penipuan, penggelapan dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Luthfi diketahui juga pernah menjadi partner dari Ihza & Ihza Law Firm (dahulu Yusril Ihza Mahendra & Partners Law Firm), dikutip Jilolaw.com dah Hukumonline.com. Luthfi alumnus Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan Universitas Warwick, Inggris.

5. Iwan Satriawan
Dikutip dari ipols.law.umy.ac.id, Iwan menyelesaiakn S1 jurusan Hukum di Universitas Gajah Mada dan menjadi dosen program Internasional Hukum dan Syariah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).


6. Iskandar Sonhadji
Pemberitaan media massa mencatat bahwa Iskandar adalah rekan BW ketika menjadi kuasa hukum Ujang Iskandar dalam sidang sengketa Pemilukada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Ketika itu, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri juga memeriksa Iskandar sebagai saksi kasus dugaan menyuruh saksi memberikan keterangan palsu dalam sidang MK dengan tersangka Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), BW.

7. Dorel Almir
Dikutip dari Golkarpedia.com. Dorel Amir adalah kuasa hukum yang pernah terlibat dalam kasus gugatan ke MK tentang pemilu pada tahun 2017.

8. Zulfadli
Situs Hukumonline.com mencatat Zulfali merupakan seorang pengacara yang dulu pernah menjadi partner dari Ihza & Ihza Law Firm, lalu mengundurkan diri. Saat itu dia membantah kalau itu ada kaitannya dengan sengketa saham di PT ICI Paints Indonesia.

(tas/tas) Next Article Prabowo Bertemu dengan Luhut Hari Ini, Jadi Tidak?

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular