
Jokowi Bantu Pedagang yang Dijarah Saat Aksi Demo 22 Mei
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
24 May 2019 18:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah pedagang korban kericuhan aksi demo 22 Mei 2019 di kawasan Thamrin, bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/5/2019).
Kedua pedagang itu adalah Abdul Rajab (62) dan Ismail (68) yang menjajakan dagangannya di ruas Jalan Agus Salim dan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat. Keduanya mengaku dagangannya dijarah massa aksi kerusuhan,
"Pas malam massa diusir sama aparat, mereka sambil lari ya njarah gitu. Pecah-pecahin warung pedagang kaki lima jual rokok minuman. Dua pedagang lain jual indomie, yang satu rokok," kata Abdul.
Abdul mengaku hanya bisa pasrah dagangannya dijarah para pericuh. Pada saat terjadi kekisruhan, ia memilih untuk melarikan diri tanpa sempat menyelamatkan dagangannya. Akibat insiden tersebut, Abdul mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta.
"Kita ngehindarlah, dari pada kita jadi korban. [...] Sudah pasrah. Mau bikin apa. Kita mau mengharapi tidak bisa kembali lagi barang-barang kita," katanya.
Tak hanya Abdul, Ismail pun mengalami nasib serupa. Bahkan, pria paruh baya ini mengaku sempat terkena lemparan batu yang menembus kaca dari aksi masa pendemo.
"Saya langsung lari tapi tidak ke arah Wahid Hasyim, tapi ke samping [tempat makan] Abuba. Kalau ke sana, pasti dikeroyok sudah mati," katanya.
Abdul mengaku mengalami kerugian hingga Rp 20 juta akibat insiden tersebut.
"Tabungan ada Rp 5 jutaan. Total kena Rp 20 jutaan. Tabungan ada 3, yang dijarah, dan kalau makanan terbakar di dalam tidak bisa dibawa," jelasnya.
Kedua orang itu pun mengaku, Jokowi dalam pertemuan ini secara langsung membantu memberikan bantuan modal lagi agar keduanya bisa kembali memulai usaha mikro kecil di kawasan Jakarta Pusat.
"Alhamdulillah sudah ada sumbangan dari pak Presiden, bisa sampai ketemu. Mudah-mudahan bisa [buka usaha lagi]. Saya sudah 20 tahunan. Saya gak bawa keluarga, sendirian," tegasnya.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Begini Gaya Prabowo Nyoblos Bersama Fadli Zon
Kedua pedagang itu adalah Abdul Rajab (62) dan Ismail (68) yang menjajakan dagangannya di ruas Jalan Agus Salim dan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat. Keduanya mengaku dagangannya dijarah massa aksi kerusuhan,
"Pas malam massa diusir sama aparat, mereka sambil lari ya njarah gitu. Pecah-pecahin warung pedagang kaki lima jual rokok minuman. Dua pedagang lain jual indomie, yang satu rokok," kata Abdul.
Abdul mengaku hanya bisa pasrah dagangannya dijarah para pericuh. Pada saat terjadi kekisruhan, ia memilih untuk melarikan diri tanpa sempat menyelamatkan dagangannya. Akibat insiden tersebut, Abdul mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta.
Tak hanya Abdul, Ismail pun mengalami nasib serupa. Bahkan, pria paruh baya ini mengaku sempat terkena lemparan batu yang menembus kaca dari aksi masa pendemo.
"Saya langsung lari tapi tidak ke arah Wahid Hasyim, tapi ke samping [tempat makan] Abuba. Kalau ke sana, pasti dikeroyok sudah mati," katanya.
![]() |
Abdul mengaku mengalami kerugian hingga Rp 20 juta akibat insiden tersebut.
"Tabungan ada Rp 5 jutaan. Total kena Rp 20 jutaan. Tabungan ada 3, yang dijarah, dan kalau makanan terbakar di dalam tidak bisa dibawa," jelasnya.
Kedua orang itu pun mengaku, Jokowi dalam pertemuan ini secara langsung membantu memberikan bantuan modal lagi agar keduanya bisa kembali memulai usaha mikro kecil di kawasan Jakarta Pusat.
"Alhamdulillah sudah ada sumbangan dari pak Presiden, bisa sampai ketemu. Mudah-mudahan bisa [buka usaha lagi]. Saya sudah 20 tahunan. Saya gak bawa keluarga, sendirian," tegasnya.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Begini Gaya Prabowo Nyoblos Bersama Fadli Zon
Most Popular