Temui Jokowi, AHY Sampaikan Dukungan Penuh dari SBY
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
22 May 2019 13:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Komandan Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/5/2019). Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari pertemuan keduanya di Istana Merdeka Jakarta, 2 Mei 2019.
Dalam kesempatan itu, AHY menyampaikan pesan dari sang ayah yang juga mantan presiden sekaligus ketua umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, karena keterbatasan ruang dan waktu, membuat SBY yang sampai saat ini masih mendampingi istri Ani Yudhoyono di Singapura, tidak dapat menemui Presiden Jokowi. Sehingga AHY menjadi jembatan komunikasi antara Jokowi dan SBY.
"Tentunya Pak SBY sebagai mantan presiden selama dua periode, memiliki wisdom maupun juga pengalaman-pengalaman tertentu, yang juga ingin dibagi, ingin disampaikan, dalam rangka memberikan support kepada Presiden Jokowi, dalam menangani situasi politik hukum dan keamanan akhir-akhir ini," ujar AHY.
"Utamanya, kalau kita melihat pascapengumuman hasil rekapitulasi Pemilu 2019, baik itu untuk pilpres maupun pemilihan legislatif yang telah disampaikan secara resmi oleh KPU pada tanggal 21 Mei, dini hari," lanjutnya.
Yang kedua, lanjut AHY, SBY mengharapkan pemerintah dan negara dapat menangani situasi pascapengumuman rekapitulasi suara Pemilu tadi secara damai. Harus dihadirkan solusi-solusi atau pendekatan yang tepat. Artinya, tersedia ruang dialog, ruang komunikasi, solusi politik, solusi hukum, dan juga tentunya tetap tersedia pendekatan keamanan.
"Namun demikian, karena ini adalah bangsa kita sendiri, tentunya kita berharap bahwa penanganan ini bisa dilakukan dengan baik sebesar ataupun sebisa mungkin kita terhindar dari segala korban yang tidak diperlukan. Tetapi, tentu ini adalah negara hukum yang harus ditegakkan secara tegas, dan tentunya berkeadilan. Ini adalah harapan besar dari kita semuanya," kata AHY.
Lebih lanjut, AHY juga mengucapkan selamat kepada Jokowi atas kemenangan hasil rekapitulasi hasil KPU tanggal 21 Mei yang lalu. Hal itu juga telah disampaikan secara langsung oleh SBY melalui telepon atau ada video statement yang telah disaksikan masyarakat.
"Bahwa, ada kelegaan di hati Bapak SBY dan juga kita semuanya bahwa kemarin kita mendengarkan langsung bahwa ada sebuah iktikad, sebuah semangat, agar semua pihak dapat menjaga suasana pascapengumuman tersebut dengan tenang, dengan damai," ujar AHY.
"Kalaupun ada kalangan yang belum puas atau belum menerima hasil rekapitulasi suara Pemilu oleh KPU tadi, maka bisa disalurkan melalui jalur konstitusional. Ini tersedia, ada jalannya, dan mudah-mudahan dengan itu kita semua bisa terhindar dari semua polemik yang bisa diperburuk dengan aksi-aksi yang tidak inkonstitusional," lanjutnya.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Soal Covid-19, AHY: Berbahaya & Bisa Porak-porandakan RI
Dalam kesempatan itu, AHY menyampaikan pesan dari sang ayah yang juga mantan presiden sekaligus ketua umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, karena keterbatasan ruang dan waktu, membuat SBY yang sampai saat ini masih mendampingi istri Ani Yudhoyono di Singapura, tidak dapat menemui Presiden Jokowi. Sehingga AHY menjadi jembatan komunikasi antara Jokowi dan SBY.
"Tentunya Pak SBY sebagai mantan presiden selama dua periode, memiliki wisdom maupun juga pengalaman-pengalaman tertentu, yang juga ingin dibagi, ingin disampaikan, dalam rangka memberikan support kepada Presiden Jokowi, dalam menangani situasi politik hukum dan keamanan akhir-akhir ini," ujar AHY.
![]() |
Yang kedua, lanjut AHY, SBY mengharapkan pemerintah dan negara dapat menangani situasi pascapengumuman rekapitulasi suara Pemilu tadi secara damai. Harus dihadirkan solusi-solusi atau pendekatan yang tepat. Artinya, tersedia ruang dialog, ruang komunikasi, solusi politik, solusi hukum, dan juga tentunya tetap tersedia pendekatan keamanan.
"Namun demikian, karena ini adalah bangsa kita sendiri, tentunya kita berharap bahwa penanganan ini bisa dilakukan dengan baik sebesar ataupun sebisa mungkin kita terhindar dari segala korban yang tidak diperlukan. Tetapi, tentu ini adalah negara hukum yang harus ditegakkan secara tegas, dan tentunya berkeadilan. Ini adalah harapan besar dari kita semuanya," kata AHY.
Lebih lanjut, AHY juga mengucapkan selamat kepada Jokowi atas kemenangan hasil rekapitulasi hasil KPU tanggal 21 Mei yang lalu. Hal itu juga telah disampaikan secara langsung oleh SBY melalui telepon atau ada video statement yang telah disaksikan masyarakat.
"Bahwa, ada kelegaan di hati Bapak SBY dan juga kita semuanya bahwa kemarin kita mendengarkan langsung bahwa ada sebuah iktikad, sebuah semangat, agar semua pihak dapat menjaga suasana pascapengumuman tersebut dengan tenang, dengan damai," ujar AHY.
"Kalaupun ada kalangan yang belum puas atau belum menerima hasil rekapitulasi suara Pemilu oleh KPU tadi, maka bisa disalurkan melalui jalur konstitusional. Ini tersedia, ada jalannya, dan mudah-mudahan dengan itu kita semua bisa terhindar dari semua polemik yang bisa diperburuk dengan aksi-aksi yang tidak inkonstitusional," lanjutnya.
Simak video terkait reaksi pasar terhadap pengumuman KPU di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Soal Covid-19, AHY: Berbahaya & Bisa Porak-porandakan RI
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular