
Atas Perintah Jokowi, Masjid Istiqlal Direnovasi Total
Muhammad Choirul, CNBC Indonesia
16 May 2019 10:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah resmi memutuskan untuk merenovasi Masjid Istiqlal, Jakarta. Dimulainya renovasi ditandai dengan penandatanganan kontrak kerja antara Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan pihak kontraktor, Kamis (16/5/2019).
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menjelaskan bahwa renovasi besar-besaran ini dilakukan atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi ingin ada perencanaan, pelelangan dan pelaksanaan renovasi untuk mewujudkan Masjid Istiqlal sebagai Masjid Negara yang indah dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.
"Untuk bisa merenovasi masjid ini dengan term of referencenya, spec-nya, harus bisa menjadi lebih baik seperti GBK [Gelora Bung Karno]. Itu saja kalimatnya. Jadi tolong direnovasi menjadi lebih baik seperti kita merenovasi GBK, sehingga jadi lebih kinclong," kata Basuki, menirukan amanat Jokowi.
Renovasi ini bakal berlangsung selama 300 hari kalender melalui Kontrak Tahun Jamak (2019-2020). Adapun kontraktor yang menggarap adalah PT. Waskita Karya (Persero) dengan Manajemen Konstruksi oleh PT. Virama Karya.
Basuki menyebut, nilai kontrak konstruksi sebesar Rp 465,3 miliar. Nantinya, renovasi meliputi penataan ulang kawasan pada plaza dan gerbang, area dalam masjid, mihrab, koridor, ruang wudhu, toilet, perbaikan system mekanikal elektrical dan plumbing bangunan masjid, serta renovasi sistem signage.
Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin, menambahkan bahwa memang renovasi ini merupakan kehendak kuat Jokowi. Terlebih, menurutnya belum pernah ada renovasi total sejak masjid ini diresmikan pada 1978.
"Setelah lebih 41 tahun sejak diresmikan penggunaannya 1978 inilah pertama kalinya Madjid Istiqlal mengalami renovasi yang cukup menyeluruh."
"Mudah-mudahan dalam rentan 10 bulan ke depan semua proses renovasi bisa dituntaskan dan bulan Maret tahun depan sudah memiliki penampilan yang lebih baik," pungkasnya.
(dru) Next Article 5 Tahun Membangun Negeri
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menjelaskan bahwa renovasi besar-besaran ini dilakukan atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi ingin ada perencanaan, pelelangan dan pelaksanaan renovasi untuk mewujudkan Masjid Istiqlal sebagai Masjid Negara yang indah dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.
"Untuk bisa merenovasi masjid ini dengan term of referencenya, spec-nya, harus bisa menjadi lebih baik seperti GBK [Gelora Bung Karno]. Itu saja kalimatnya. Jadi tolong direnovasi menjadi lebih baik seperti kita merenovasi GBK, sehingga jadi lebih kinclong," kata Basuki, menirukan amanat Jokowi.
![]() |
Basuki menyebut, nilai kontrak konstruksi sebesar Rp 465,3 miliar. Nantinya, renovasi meliputi penataan ulang kawasan pada plaza dan gerbang, area dalam masjid, mihrab, koridor, ruang wudhu, toilet, perbaikan system mekanikal elektrical dan plumbing bangunan masjid, serta renovasi sistem signage.
Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin, menambahkan bahwa memang renovasi ini merupakan kehendak kuat Jokowi. Terlebih, menurutnya belum pernah ada renovasi total sejak masjid ini diresmikan pada 1978.
"Setelah lebih 41 tahun sejak diresmikan penggunaannya 1978 inilah pertama kalinya Madjid Istiqlal mengalami renovasi yang cukup menyeluruh."
"Mudah-mudahan dalam rentan 10 bulan ke depan semua proses renovasi bisa dituntaskan dan bulan Maret tahun depan sudah memiliki penampilan yang lebih baik," pungkasnya.
(dru) Next Article 5 Tahun Membangun Negeri
Most Popular