
Perhatian! Bawang Putih di Ritel Modern Maksimal Rp 35 Ribu
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
10 May 2019 17:13

Tangerang, CNBC Indonesia - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mewajibkan ritel modern menjual harga bawang putih di harga Rp 35 ribu per kilogram, sedangkan ritel tradisional Rp 32 ribu per kilogram. Pasalnya, belakangan ini harga bawang putih di pasaran naik cukup tajam hingga mencapai Rp 80 ribu per kilogram.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahja Widayanti di sela tinjauannya di salah satu ritel modern di Bintaro, Tangerang Selatan, membenarkan hal itu. Kemendag menyebut hingga 8 Mei 2019, telah masuk impor 8.600 ton bawang putih yang siap diserap ke pasar modern maupun tradisional.
"Siapapun itu ritel modern harus menjual bawang putih Rp 35 ribu per kilogram," kata Widayanti kepada awak media di Tangerang Selatan, Jumat (10/5/2019).
Ia menjelaskan, kebijakan menerapkan harga rata-rata nasional itu untuk mengimplementasikan hasil rapat koordinasi tingkat nasional dan daerah. Dengan demikian, tidak ada lagi alasan pemain menaikkan harga karena stok bawang putih sudah mencukupi.
"Kalau terjadi gejolak harga kita akan turun melalui operasi pasar, kita akan lakukan terus sampai harga stabil," kata dia.
Menurut data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) secara rata rata nasional harga komoditas bawang putih per hari ini, Jumat (10/5/2019) masih tinggi baik di pasar modern maupun di pasar tradisional.
Bawang putih ukuran sedang di pasar modern dijual Rp 56.800 per kilogram, sedangkan di pasar tradisional, harganya lebih mahal Rp 57.650 per kilogram.
Widayanti tidak menampik, memang di festive season seperti Ramadan dan Lebaran, permintaan akan komoditas holtikultura seperti bawang putih, cabai mengalami kenaikan. Inilah yang dimanfaatkan pedagang menaikkan harga sehingga harga di pasar cukup tinggi.
Ia pun mengakui, memang ada disparitas harga bawang putih di pasar tradisional karena masih ada pedagang yang menyimpan stock bawang putih dengan perolehan harga lama.
"Diharapkan harga bawang putih turun secara bertahap," kata dia.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia Abdullah Mansuri menyebut, stok bawang putih segar hasil importasi 115.765 ton yang dilakukan delapan importir swasta di akhir April memang telah masuk ke pasaran. Namun hal itu belum mampu menurunkan harga.
"Stok sudah mulai ada tetapi belum mampu menekan harga," kata Abdullah kepada CNBC Indonesia, Kamis (9/5/2019).
Abdullah menyebutkan, harga rata-rata nasional bawang putih kemarin masih berkisar di Rp 70.000/kg. Menurutnya, penurunan harga mungkin mulai dinikmati beberapa pasar tradisional di Ibukota, tetapi secara nasional masih tinggi, seperti beberapa pekan lalu.
Jangankan di Indonesia Timur, lanjut Abdullah, di Jawa saja harga bawang putih masih di kisaran Rp 90.000/kg.
"Pasar di Sukabumi, Bandung, dan Cipanas, Bogor harganya masih Rp 90.000/kg," kata dia.
(miq/miq) Next Article Bulog Belum Dapat Izin Impor Bawang Putih 100 Ribu Ton
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahja Widayanti di sela tinjauannya di salah satu ritel modern di Bintaro, Tangerang Selatan, membenarkan hal itu. Kemendag menyebut hingga 8 Mei 2019, telah masuk impor 8.600 ton bawang putih yang siap diserap ke pasar modern maupun tradisional.
"Siapapun itu ritel modern harus menjual bawang putih Rp 35 ribu per kilogram," kata Widayanti kepada awak media di Tangerang Selatan, Jumat (10/5/2019).
Ia menjelaskan, kebijakan menerapkan harga rata-rata nasional itu untuk mengimplementasikan hasil rapat koordinasi tingkat nasional dan daerah. Dengan demikian, tidak ada lagi alasan pemain menaikkan harga karena stok bawang putih sudah mencukupi.
"Kalau terjadi gejolak harga kita akan turun melalui operasi pasar, kita akan lakukan terus sampai harga stabil," kata dia.
Menurut data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) secara rata rata nasional harga komoditas bawang putih per hari ini, Jumat (10/5/2019) masih tinggi baik di pasar modern maupun di pasar tradisional.
Bawang putih ukuran sedang di pasar modern dijual Rp 56.800 per kilogram, sedangkan di pasar tradisional, harganya lebih mahal Rp 57.650 per kilogram.
![]() |
Widayanti tidak menampik, memang di festive season seperti Ramadan dan Lebaran, permintaan akan komoditas holtikultura seperti bawang putih, cabai mengalami kenaikan. Inilah yang dimanfaatkan pedagang menaikkan harga sehingga harga di pasar cukup tinggi.
Ia pun mengakui, memang ada disparitas harga bawang putih di pasar tradisional karena masih ada pedagang yang menyimpan stock bawang putih dengan perolehan harga lama.
"Diharapkan harga bawang putih turun secara bertahap," kata dia.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia Abdullah Mansuri menyebut, stok bawang putih segar hasil importasi 115.765 ton yang dilakukan delapan importir swasta di akhir April memang telah masuk ke pasaran. Namun hal itu belum mampu menurunkan harga.
"Stok sudah mulai ada tetapi belum mampu menekan harga," kata Abdullah kepada CNBC Indonesia, Kamis (9/5/2019).
Abdullah menyebutkan, harga rata-rata nasional bawang putih kemarin masih berkisar di Rp 70.000/kg. Menurutnya, penurunan harga mungkin mulai dinikmati beberapa pasar tradisional di Ibukota, tetapi secara nasional masih tinggi, seperti beberapa pekan lalu.
Jangankan di Indonesia Timur, lanjut Abdullah, di Jawa saja harga bawang putih masih di kisaran Rp 90.000/kg.
"Pasar di Sukabumi, Bandung, dan Cipanas, Bogor harganya masih Rp 90.000/kg," kata dia.
(miq/miq) Next Article Bulog Belum Dapat Izin Impor Bawang Putih 100 Ribu Ton
Most Popular