Luhut Tanggapi Kejengkelan Jokowi: Banyak yang Seperti Raja!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
09 May 2019 13:52
Jokowi dibuat jengkel lantaran Indonesia tak kunjung mampu mengatasi persoalan perekonomian yang sudah ada di depan mata.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dibuat jengkel lantaran Indonesia tak kunjung mampu mengatasi persoalan perekonomian yang sudah ada di depan mata.

Misalnya, dari masalah defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) dan defisit neraca perdagangan yang dipengaruhi dari kinerja ekspor yang lambat, serta geliat investasi yang loyo.

"Jengkel saya gak bisa selesaikan [masalah] yang sudah kelihatan. Kalau lingkup kota, masih sanggup saya. Kalau negara [...] harus ada kemauan kuat," tegas Jokowi dalam pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (9/5/2019).

Kejengkelan Jokowi memang diarahan kepada jajaran Menteri Kabinet Kerja maupun pemerintah daerah yang selama ini dianggap belum cukup mampu mengatasi persoalan ekonomi Indonesia.



Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pun mengungkap alasan kenapa kepala negara sampai-sampai harus mengeluarkan kejengkelannya di depan para pemimpin daerah.

"Seperti yang saya bilang tadi. Pemimpin itu masih yang merasa kita segala-galanya. Mentalitas seperti itu harus kita buang," kata Luhut.

"Jadi kamu raja. Kamu harus bisa reach out lah. Harus bisa turun ke bawah, tanya masalahnya apa. Semua aturan-aturan kan sudah ada," jelasnya.

Luhut Tanggapi Kejengkelan Jokowi: Banyak yang Seperti Raja!Foto: Sekretariat Kabinet


Luhut pun tak memungkiri, pernyataan Jokowi bagaikan tamparan bukan hanya bagi pemerintah daerah, melainkan juga sejumlah menteri. Luhut mengakui, kinerjanya belum cukup maksimal.

Menurut Luhut, reformasi birokrasi yang dilakukan pemerintah sejauh ini memang berjalan cukup baik. Namun, mantan Kepala Staf Kepresidenan itu tak menampik bahwa eksekusinya masih kurang.

"Eksekusinya ini kita yang masih banyak kurang. Nanti kita evaluasi saja. Kalau nanti sudah semua, ini ada evaluasi harmonisasi peraturan perundang-undangan. Kalau itu sudah, kita lihat," katanya.

Simak video tanggapan Luhut terkait pernyataan Prabowo soal ekonomi RI di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Luhut Berikan "Oleh-Oleh" dari Saudi untuk Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular