
JK: Selama Ini Tiket Pesawat Itu Sudah Murah dari Seharusnya
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
07 May 2019 16:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali buka suara mengenai polemik mahalnya harga tiket pesawat, khususnya rute domestik yang diberlakukan maskapai penerbangan domestik.
Berbicara di Kantor Wapres, Selasa (7/5/2019), JK memandang, mahalnya harga tiket pesawat saat ini terbilang wajar. Apalagi, sambungnya, sudah cukup lama Indonesia merasakan harga tiket pesawat yang murah.
"Selama ini memang tiket pesawat sangat murah dibandingkan seharusnya. Dalam waktu kurang lebih 20 tahun, kurang lebih 10 perusahaan penerbangan tumbang. Mandala, Batavia, Adam Air, Indonesia Airlines, Merpati, semua tidak kuat," kata JK.
Puluhan maskapai penerbangan yang tumbang, lantaran tak cukup mampu menghadapi mahalnya biaya pengoperasian suatu perusahaan penerbangan lantaran kebutuhan yang harus dipenuhi melalui impor.
"Akibat persaingan ketat, tinggal 2 grup yaitu Garuda dan Lion. Dulu tahun 1970-an saya ke Makassar harga tiket Rp 1,5 juta waktu Rp 2.500/US$. Sekarang dolar 6 kali lipat, masih sekitar Rp 1,5 juta juga," katanya.
Wapres, yang merupakan bekas pengusaha memahami betul apa yang dialami maskapai penerbangan terutama dalam menentukan tarif tiket pesawat.
"Sebenarnya kalau tarif terlalu murah, mereka susah. [...] Garuda tahun lalu rugi, tahun ini untung. Ada perhitungan yang orang ragukan, komisaris ragukan," kata JK.
"Jadi saya yakin perusahaan penerbangan tidak ingin naik. Kalau naik lagi, penumpang turun, tapi kalau rendah, bisa mati juga," jelasnya.
"Mereka tidak disubsidi pemerintah. Kecuali disubsidi pemerintah seperti beras, bus kota, itu disubsidi pemerintah. Kereta api, commuter. Tapi kalau tidak disubsidi bagaimana?" katanya.
(dru) Next Article Ini Lho Pencapaian Tim Jokowi-JK!
Berbicara di Kantor Wapres, Selasa (7/5/2019), JK memandang, mahalnya harga tiket pesawat saat ini terbilang wajar. Apalagi, sambungnya, sudah cukup lama Indonesia merasakan harga tiket pesawat yang murah.
"Selama ini memang tiket pesawat sangat murah dibandingkan seharusnya. Dalam waktu kurang lebih 20 tahun, kurang lebih 10 perusahaan penerbangan tumbang. Mandala, Batavia, Adam Air, Indonesia Airlines, Merpati, semua tidak kuat," kata JK.
![]() |
Puluhan maskapai penerbangan yang tumbang, lantaran tak cukup mampu menghadapi mahalnya biaya pengoperasian suatu perusahaan penerbangan lantaran kebutuhan yang harus dipenuhi melalui impor.
"Akibat persaingan ketat, tinggal 2 grup yaitu Garuda dan Lion. Dulu tahun 1970-an saya ke Makassar harga tiket Rp 1,5 juta waktu Rp 2.500/US$. Sekarang dolar 6 kali lipat, masih sekitar Rp 1,5 juta juga," katanya.
Wapres, yang merupakan bekas pengusaha memahami betul apa yang dialami maskapai penerbangan terutama dalam menentukan tarif tiket pesawat.
"Sebenarnya kalau tarif terlalu murah, mereka susah. [...] Garuda tahun lalu rugi, tahun ini untung. Ada perhitungan yang orang ragukan, komisaris ragukan," kata JK.
"Jadi saya yakin perusahaan penerbangan tidak ingin naik. Kalau naik lagi, penumpang turun, tapi kalau rendah, bisa mati juga," jelasnya.
"Mereka tidak disubsidi pemerintah. Kecuali disubsidi pemerintah seperti beras, bus kota, itu disubsidi pemerintah. Kereta api, commuter. Tapi kalau tidak disubsidi bagaimana?" katanya.
(dru) Next Article Ini Lho Pencapaian Tim Jokowi-JK!
Most Popular