
2 Blok Migas Laku, RI Dapat Investasi US$ 109,2 Juta
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
07 May 2019 14:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan pemenang lelang blok migas konvensional tahap I-2019.
Pada lelang kali ini, lima blok migas konvensional ditawarkan, terdiri dari tiga blok eksplorasi, yakni blok Anambas, blok West Ganal, dan blok West Kaimana, serta dua blok produksi yaitu blok Selat Panjang dan blok West Kampar.
Dari lima blok yang ditawarkan tersebut, hanya dua yang mendapat pemenang. Dua blok tersebut yakni blok Anambas dan blok Selat Panjang.
Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar, menyebutkan blok Anambas dimenangkan oleh Kufpec Regional Ventures (Indonesia) Ltd, dan blok Selat Panjang pemenangnya adalah konsorsium Sonoro Energy Ltd dan PT Menara Global Energi.
"Nilai investasi komitmen pasti dari dua blok tersebut adalah sebesar US$ 109,2 juta dan total bonus tanda tangan sebesar US$ 7,5 juta," ujar Arcandra saat dijumpai dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (7/5/2019).
Adapun, lanjut Arcandra, untuk blok yang tidak mendapat pemenang, akan dimasukkan dalam lelang blok migas konvensional tahap II.
Padahal, untuk blok West Ganal, ada dua peminat yakni konsorsium PT Pertamina (Persero)-ENI Indonesia Ltd, dan Neptune Energy Muara Bakau BV. Arcandra mengatakan, keduanya memenuhi syarat yang diajukan pemerintah, hanya saja masih ada poin yang perlu diklarifikasi, sehingga blok akan dilelang ulang dengan menggunakan syarat dan ketentuan (T&C) yang baru.
"Kami perlu mendapatkan proses yang jelas, ada beberapa poin yang perlu diklarifikasi, sehingga pertimbangan yang dilakukan tim lelang yang terdiri dari ESDM, SKK dan meeting yang dipimpin Pak Jonan (Menteri ESDM), kami simpulkan West Ganal harus lelang ulang, dengan T&C yang agak berbeda agar dapatkan kontraktor yang tentunya bisa hasilkan hydrocarbon sesuai dengan yang diharapkan," pungkas Arcandra.
(wed/wed) Next Article Lelang 5 Blok Migas RI Laris Manis
Pada lelang kali ini, lima blok migas konvensional ditawarkan, terdiri dari tiga blok eksplorasi, yakni blok Anambas, blok West Ganal, dan blok West Kaimana, serta dua blok produksi yaitu blok Selat Panjang dan blok West Kampar.
Dari lima blok yang ditawarkan tersebut, hanya dua yang mendapat pemenang. Dua blok tersebut yakni blok Anambas dan blok Selat Panjang.
"Nilai investasi komitmen pasti dari dua blok tersebut adalah sebesar US$ 109,2 juta dan total bonus tanda tangan sebesar US$ 7,5 juta," ujar Arcandra saat dijumpai dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (7/5/2019).
Adapun, lanjut Arcandra, untuk blok yang tidak mendapat pemenang, akan dimasukkan dalam lelang blok migas konvensional tahap II.
Padahal, untuk blok West Ganal, ada dua peminat yakni konsorsium PT Pertamina (Persero)-ENI Indonesia Ltd, dan Neptune Energy Muara Bakau BV. Arcandra mengatakan, keduanya memenuhi syarat yang diajukan pemerintah, hanya saja masih ada poin yang perlu diklarifikasi, sehingga blok akan dilelang ulang dengan menggunakan syarat dan ketentuan (T&C) yang baru.
"Kami perlu mendapatkan proses yang jelas, ada beberapa poin yang perlu diklarifikasi, sehingga pertimbangan yang dilakukan tim lelang yang terdiri dari ESDM, SKK dan meeting yang dipimpin Pak Jonan (Menteri ESDM), kami simpulkan West Ganal harus lelang ulang, dengan T&C yang agak berbeda agar dapatkan kontraktor yang tentunya bisa hasilkan hydrocarbon sesuai dengan yang diharapkan," pungkas Arcandra.
(wed/wed) Next Article Lelang 5 Blok Migas RI Laris Manis
Most Popular