
Boeing 737 Tergelincir ke Sungai, 22 Orang Terluka
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
05 May 2019 07:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah pesawat Boeing yang membawa 143 penumpang dari Teluk Guantanamo di Kuba tergelincir dari landasan pacu ke sungai dangkal di Jacksonville, Florida, Amerika Serikat (AS) saat mencoba mendarat di pangkalan militer saat hujan badai, Jumat (3/5/2019) waktu setempat.
Insiden itu melukai 21 orang dalam pesawat dan tidak ada laporan korban tewas atau terluka parah. Kantor Sheriff Jacksonville menulis di Twitter bahwa ke-21 korban luka tersebut telah dibawa ke rumah sakit dan mereka dinyatakan dalam kondisi baik.
Pihak berwenang kemudian merevisi jumlah korban luka menjadi 22 setelah seorang bayi berusia tiga bulan dibawa ke rumah sakit untuk diobservasi.
Pesawat charter berjenis 737-800 yang tiba dari pangkalan angkatan laut Guantanamo dengan 136 penumpang dan tujuh kru itu masuk ke sungai St. Johns di ujung runway pangkalan udara angkatan laut Jacksonville sekitar pukul 21.40 malam waktu setempat, kata juru bicara pangkalan udara Florida itu.
"Pesawat itu tidak tenggelam. Semua orang selamat," kata kantor sheriff di Twitter, dilansir dari CNBC International.
Kicauan sheriff itu disertai dua foto yang menunjukkan pesawat berlogo Miami Air International berada di sungai yang dangkal dan masih utuh.
Miami Air International adalah maskapai charter yang mengoperasikan pesawat Boeing 737-800. Jenis armada ini berbeda dengan 737 MAX 8 yang telah dilarang terbang menyusul dua kecelakaan fatal yang menewaskan lebih dari 300 orang. Pihak maskapai belum berkomentar mengenai kecelakaan ini.
Perusahaan ini disewa oleh pihak militer AS untuk mengoperasikan penerbangan charter dua kali seminggu dengan rute AS dan Teluk Guantanamo, kata juru bicara pangkalan udara Jacksonville, Bill Dougherty.
Penerbangan yang dikenal dengan nama layanan rotator itu biasanya menerbangkan anggota militer, keluarganya, kontraktor, dan masyarakat sipil lainnya dari AS ke Guantanamo.
Juru bicara Boeing mengatakan perusahaan mengetahui kejadian itu dan sedang mengumpulkan informasi terkait.
Saksikan video mengenai anjloknya laba Boeing berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article AS Selidiki Insiden Tergelincirnya Boeing 737 ke Sungai
Insiden itu melukai 21 orang dalam pesawat dan tidak ada laporan korban tewas atau terluka parah. Kantor Sheriff Jacksonville menulis di Twitter bahwa ke-21 korban luka tersebut telah dibawa ke rumah sakit dan mereka dinyatakan dalam kondisi baik.
Pihak berwenang kemudian merevisi jumlah korban luka menjadi 22 setelah seorang bayi berusia tiga bulan dibawa ke rumah sakit untuk diobservasi.
"Pesawat itu tidak tenggelam. Semua orang selamat," kata kantor sheriff di Twitter, dilansir dari CNBC International.
![]() |
Kicauan sheriff itu disertai dua foto yang menunjukkan pesawat berlogo Miami Air International berada di sungai yang dangkal dan masih utuh.
Miami Air International adalah maskapai charter yang mengoperasikan pesawat Boeing 737-800. Jenis armada ini berbeda dengan 737 MAX 8 yang telah dilarang terbang menyusul dua kecelakaan fatal yang menewaskan lebih dari 300 orang. Pihak maskapai belum berkomentar mengenai kecelakaan ini.
Perusahaan ini disewa oleh pihak militer AS untuk mengoperasikan penerbangan charter dua kali seminggu dengan rute AS dan Teluk Guantanamo, kata juru bicara pangkalan udara Jacksonville, Bill Dougherty.
![]() |
Penerbangan yang dikenal dengan nama layanan rotator itu biasanya menerbangkan anggota militer, keluarganya, kontraktor, dan masyarakat sipil lainnya dari AS ke Guantanamo.
Juru bicara Boeing mengatakan perusahaan mengetahui kejadian itu dan sedang mengumpulkan informasi terkait.
Saksikan video mengenai anjloknya laba Boeing berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article AS Selidiki Insiden Tergelincirnya Boeing 737 ke Sungai
Most Popular