1.600 Orang Mengungsi Karena Banjir, Anies: Pak Ahok 200 Ribu

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
02 May 2019 12:38
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara merespons saran mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Foto: Banjir di kawasan Jalan Raya Jatinegara, Jumat (26/4/2019). (detikFoto/Rifkianto Nugroho)
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara merespons saran mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok alias BTP. Ahok memberi saran kepada Anies agar aparat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak membiarkan sampah menutupi pompa air yang ada.

Ditemui seusai menjadi inspektur upacara dalam upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2019 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis (2/4/2019), Anies memberikan penjelasan kepada wartawan terkait hal itu.

"Saya berterima kasih semua orang yang pernah bertugas di Jakarta, termasuk Pak Basuki, pasti berpengalaman terkait dengan banjir. Apalagi Pak Basuki, karena banjir yang kemarin itu bukan apa-apanya dibanding banjir yang pernah dialami Pak Basuki," ujar Anies.

"Jadi beliau memang pernah mengalami situasi yang sangat sulit dibandingkan dengan apa yang saya alami kemarin. Hanya 1.600 orang yang mengungsi, pada waktu beliau yang bertugas sampai 200.000 lebih orang yang harus mengungsi," lanjutnya.

1.600 Orang Mengungsi Karena Banjir, Anies: Pak Ahok 200 RibuFoto: Warga menyelamatkan barang peribadinya saat banjir di Bengkulu (Antara Foto/David Muharmansyah/ via REUTERS)


Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu pun menyatakan banjir yang terjadi pekan lalu bukan terjadi di pusat kota, melainkan di wilayah-wilayah sebelumnya dan di bantaran sungai. Sebab, ada air dari hulu yang belum sampai masuk ke wilayah saringan maupun wilayah pompa.

"Itu sekarang. Anda lihat. Jatinegara, sekitar Kampung Pulo, sekitar Klender, itu semua masih di wilayah selatan, timur dan selatan. Nah pompa-pompa kita itu banyaknya di pusat dan utara, itu wilayah kebanyakan pompa," katanya.

"Jadi kalau hujan, nanti kita akan cek juga. Tapi poin utamanya adalah kita apresiasi semua perhatian dan insyaallah semua yang disebut sebagai isu-isu teknis akan selalu diantisipasi dengan baik," lanjut eks rektor Universitas Paramadina itu.





(dru) Next Article Waspada! Banjir Kembali 'Menyapa' DKI Jakarta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular