
Buntut Perlawanan Kapal Vietnam, RI Akan Perketat Patroli
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
30 April 2019 18:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia akan mengetatkan patroli di wilayah lautnya menyusul aksiĀ kapal berbendera Vietnam yang dengan sengaja menabrakkan diri ke KRI Tjiptadi-381 di Laut Natuna Utara, Sabtu (26/4/2019).
Insiden itu diduga terjadi karena kapal TNI AL telah menangkap kapal Vietnam BD 979 yang sedang melakukan penangkapan ikan secara ilegal.
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti, mengatakan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, sudah menindaklanjuti insiden tersebut dengan melayangkan protes keras kepada pemerintah Vietnam.
"Kita akan terus meneruskan sikap tegas deterrent effect kita. Yang perlu kita lakukan adalah soliditas kebijakan kita. KKP akan terus lakukan patroli intensif," kata Susi dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (30/4/2019).
"Panglima TNI akan melakukan latihan gabungan dan patroli gabungan. Meningkatkan intensitas dan menambah kekuatan patroli kita penting," tegasnya.
Menteri Susi telah menegaskan, kapal Vietnam tersebut yang memasuki wilayah Indonesia tanpa izin. Memang wilayah laut itu sedang disengketakan, namun itu berarti seharusnya tidak ada aktivitas menangkap ikan di sana.
Ia menegaskan perlunya menjaga integritas aparat demi mencegah kejadian ini terulang lagi.
"Dalam penegakan hukum tidak ada tawar-menawar. Dan kebijakan kita tidak bisa hari ini begini dan besok berbeda. Celah itu akan dimanfaatkan para kriminal ini," ujar Susi.
(prm/wed) Next Article Kapal Vietnam Tabrak TNI AL, Menteri Susi: Itu Wilayah Kita
Insiden itu diduga terjadi karena kapal TNI AL telah menangkap kapal Vietnam BD 979 yang sedang melakukan penangkapan ikan secara ilegal.
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti, mengatakan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, sudah menindaklanjuti insiden tersebut dengan melayangkan protes keras kepada pemerintah Vietnam.
"Panglima TNI akan melakukan latihan gabungan dan patroli gabungan. Meningkatkan intensitas dan menambah kekuatan patroli kita penting," tegasnya.
Menteri Susi telah menegaskan, kapal Vietnam tersebut yang memasuki wilayah Indonesia tanpa izin. Memang wilayah laut itu sedang disengketakan, namun itu berarti seharusnya tidak ada aktivitas menangkap ikan di sana.
![]() |
Ia menegaskan perlunya menjaga integritas aparat demi mencegah kejadian ini terulang lagi.
"Dalam penegakan hukum tidak ada tawar-menawar. Dan kebijakan kita tidak bisa hari ini begini dan besok berbeda. Celah itu akan dimanfaatkan para kriminal ini," ujar Susi.
(prm/wed) Next Article Kapal Vietnam Tabrak TNI AL, Menteri Susi: Itu Wilayah Kita
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular