Sebelum memilih, Asuransi, Pelajari Serba Serbi Ini Dulu
Advertorial, CNBC Indonesia
30 April 2019 00:00
Jalan-jalan terasa lengkap dengan persiapan yang matang. Persiapan yang perlu dilakukan antara lain tiket, hotel, jadwal wisata, hingga daftar oleh-oleh. Namun, selain tiket, kini perjalanan wisata akan semakin lengkap dengan tambahan asuransi perjalanan.
Asuransi perjalanan tak hanya bermanfaat untuk melindungi diri dari musibah yang mungkin saja bisa terjadi selama perjalanan. Namun, ada berbagai manfaat yang bisa didapatkan, yang tentunya akan sangat bermanfaat.
Manfaat yang diperoleh tentunya akan disesuaikan dengan jenis asuransi perjalanan yang dipilih. Saat ini, jenis asuransi ada banyak sekali macamnya. Ada jenis asuransi yang sekali pakai atau one way, dan ada pula asuransi tahunan atau annual. Jenis yang kedua ini cocok bagi orang-orang yang kerap bepergian ke luar negeri baik untuk berlibur atau urusan pekerjaan.
Sementara itu, jika dilihat dari sisi penggunaan, asuransi ini dibedakan menjadi asuransi perjalanan lokal dan internasional. Ada juga jenis asuransi yang menggabungkan keduanya yaitu perjalanan lokal dan internasional.
Lalu, jika sudah menentukan jenis asuransi perjalanan, bagaimana cara mendaftar asuransi perjalanan tersebut?
Kemajuan teknologi telah memudahkan pengajuan dan pendaftaran asuransi hanya dalam genggaman jari. Sebab, beberapa perusahaan asuransi seperti ACA, AIG, AXA dan asuransi perjalanan Zurich sudah bisa diakses melalui sistem online. Hanya dengan melengkapi formulir pada website asuransi yang diinginkan, selanjutnya adalah membayar premi sesuai pilihan? Mudah, kan?
Untuk harga serta tanggungan asuransi perjalanan juga beragam, tergantung kebutuhan masing-masing individu. Misalnya untuk asuransi milik ACA dengan jenis asuransi executive. Dengan membayar premi US$ 21 atau sekitar Rp 290 ribu, asuransi jenis ini memiliki biaya pertanggungan mencapai 50 ribu euro atau hampir Rp 800 juta.
Angka ini jika dibandingkan antara biaya perjalanan dan biaya premi, akan jauh berbeda. Namun, asuransi jenis ini wajib dimiliki oleh wisatawan yang akan mengunjungi Eropa, khususnya yang ingin berkunjung ke negara dengan visa schengen.
Sementara itu, adapun asuransi biasanya akan menanggung seluruh biaya medis nasabahnya. Selain itu, asuransi perjalanan juga memiliki beberapa perlindungan tambahan misalnya perlindungan terhadap barang bawaan hingga penggantian biaya jika ada keterlambatan untuk jadwal pesawat.
Tak hanya itu, ada pula asuransi yang akan memberikan perlindungan terhadap aset yang akan ditinggalkan selama perjalanan. Misalnya, rumah yang ditinggalkan selama melakukan perjalanan akan aman jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Poin terakhir yang tak kalah penting adalah bagaimana cara melakukan klaim asuransi? Saat ini ada dua jenis klaim yang bisa dilakukan. Yang pertama melalui sistem world wide provider, yaitu dengan menggunakan kartu asuransi.
Kartu tersebut bisa digunakan untuk melakukan klaim dengan cara non-tunai. Kartu asuransi tersebut akan digesek ke mesin khusus saat klaim asuransi. Kemudahannya adalah, nasabah tak perlu mengeluarkan uang sepeserpun, kecuali ada tindakan medis di luar poin ketentuan asuransi. Sayangnya, sistem jenis ini belum banyak dimiliki oleh asuransi perjalanan di Indonesia.
Sistem kedua adalah dengan cara reimbursement yang mengharuskan pemegang asuransi membayarkan sejumlah uang terlebih dahulu, yang nantinya akan diganti oleh pihak asuransi sesuai dengan biaya pertanggungan yang tercantum dalam polis asuransi.
Kelebihannya pemegang asuransi bisa menunjuk rumah sakit manapun untuk berobat dimana syaratnya harus melampirkan dokumen untuk proses verifikasi data. Tapi sebelum itu, pastikan memiliki dana cukup untuk membayar terlebih dahulu ongkos medis sebelum diganti oleh pihak asuransi. Cara ini memang harus dipikirkan secara matang, apalagi oleh traveller backpacker yang biasanya tak punya cukup banyak uang untuk alokasi tambahan lainnya.
Demikian beberapa hal yang perlu diketahui mengenai asuransi perjalanan. Pahamilah hal hal yang tersebut diatas agar tidak mengalami masalah yang lebih panjang di masa mendatang. Semoga berguna!
(adv/adv) Next Article Mantap! BJTM Berhasil Jadi BPD Terbesar dalam KUB
Asuransi perjalanan tak hanya bermanfaat untuk melindungi diri dari musibah yang mungkin saja bisa terjadi selama perjalanan. Namun, ada berbagai manfaat yang bisa didapatkan, yang tentunya akan sangat bermanfaat.
Manfaat yang diperoleh tentunya akan disesuaikan dengan jenis asuransi perjalanan yang dipilih. Saat ini, jenis asuransi ada banyak sekali macamnya. Ada jenis asuransi yang sekali pakai atau one way, dan ada pula asuransi tahunan atau annual. Jenis yang kedua ini cocok bagi orang-orang yang kerap bepergian ke luar negeri baik untuk berlibur atau urusan pekerjaan.
Sementara itu, jika dilihat dari sisi penggunaan, asuransi ini dibedakan menjadi asuransi perjalanan lokal dan internasional. Ada juga jenis asuransi yang menggabungkan keduanya yaitu perjalanan lokal dan internasional.
Lalu, jika sudah menentukan jenis asuransi perjalanan, bagaimana cara mendaftar asuransi perjalanan tersebut?
Kemajuan teknologi telah memudahkan pengajuan dan pendaftaran asuransi hanya dalam genggaman jari. Sebab, beberapa perusahaan asuransi seperti ACA, AIG, AXA dan asuransi perjalanan Zurich sudah bisa diakses melalui sistem online. Hanya dengan melengkapi formulir pada website asuransi yang diinginkan, selanjutnya adalah membayar premi sesuai pilihan? Mudah, kan?
Untuk harga serta tanggungan asuransi perjalanan juga beragam, tergantung kebutuhan masing-masing individu. Misalnya untuk asuransi milik ACA dengan jenis asuransi executive. Dengan membayar premi US$ 21 atau sekitar Rp 290 ribu, asuransi jenis ini memiliki biaya pertanggungan mencapai 50 ribu euro atau hampir Rp 800 juta.
Angka ini jika dibandingkan antara biaya perjalanan dan biaya premi, akan jauh berbeda. Namun, asuransi jenis ini wajib dimiliki oleh wisatawan yang akan mengunjungi Eropa, khususnya yang ingin berkunjung ke negara dengan visa schengen.
Sementara itu, adapun asuransi biasanya akan menanggung seluruh biaya medis nasabahnya. Selain itu, asuransi perjalanan juga memiliki beberapa perlindungan tambahan misalnya perlindungan terhadap barang bawaan hingga penggantian biaya jika ada keterlambatan untuk jadwal pesawat.
Tak hanya itu, ada pula asuransi yang akan memberikan perlindungan terhadap aset yang akan ditinggalkan selama perjalanan. Misalnya, rumah yang ditinggalkan selama melakukan perjalanan akan aman jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Poin terakhir yang tak kalah penting adalah bagaimana cara melakukan klaim asuransi? Saat ini ada dua jenis klaim yang bisa dilakukan. Yang pertama melalui sistem world wide provider, yaitu dengan menggunakan kartu asuransi.
Kartu tersebut bisa digunakan untuk melakukan klaim dengan cara non-tunai. Kartu asuransi tersebut akan digesek ke mesin khusus saat klaim asuransi. Kemudahannya adalah, nasabah tak perlu mengeluarkan uang sepeserpun, kecuali ada tindakan medis di luar poin ketentuan asuransi. Sayangnya, sistem jenis ini belum banyak dimiliki oleh asuransi perjalanan di Indonesia.
Sistem kedua adalah dengan cara reimbursement yang mengharuskan pemegang asuransi membayarkan sejumlah uang terlebih dahulu, yang nantinya akan diganti oleh pihak asuransi sesuai dengan biaya pertanggungan yang tercantum dalam polis asuransi.
Kelebihannya pemegang asuransi bisa menunjuk rumah sakit manapun untuk berobat dimana syaratnya harus melampirkan dokumen untuk proses verifikasi data. Tapi sebelum itu, pastikan memiliki dana cukup untuk membayar terlebih dahulu ongkos medis sebelum diganti oleh pihak asuransi. Cara ini memang harus dipikirkan secara matang, apalagi oleh traveller backpacker yang biasanya tak punya cukup banyak uang untuk alokasi tambahan lainnya.
Demikian beberapa hal yang perlu diketahui mengenai asuransi perjalanan. Pahamilah hal hal yang tersebut diatas agar tidak mengalami masalah yang lebih panjang di masa mendatang. Semoga berguna!
(adv/adv) Next Article Mantap! BJTM Berhasil Jadi BPD Terbesar dalam KUB
Most Popular