Tersandung di PTUN, Lahan Kilang Tuban Terancam 'Hangus'

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
24 April 2019 19:19
Lahan kilang Tuban terancam hangus akibat kalah di PTUN oleh gugatan warga
Foto: Infografis/6 proyek kilang menuju 2 juta barel sehari/Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia- Tidak hanya proyek kilang Cilacap saja yang masih tersendat, pengerjaan kilang Tuban juga masih terhambat.

Sampai saat ini, PT Pertamina (Persero) sebagai sang empunya proyek, masih harus berjuang menghadapi masalah lahan di kilang Tuban.


Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Ignatius Tallulembang menyebutkan, dari sisi Pemda, memang sudah memberikan penetapan lokasi (penlok), dan sudah menjadi dasar perusahaan untuk membangun kilang. Namun, penlok ini kemudian diperkarakan masyarakat dan dibawa ke PTUN oleh beberapa warga setempat. 

Maklum, lahan Kilang Tuban itu sekitar 400 ha adalah milik masyarakat. 

"Jadi masalah lahan ini dalam proses strategi untuk bisa kami lanjutkan agar dapat keputusan lahan bisa kami pakai. Namun, hal ini tidak akan menghambat. Proyek akan jalan terus, dan akan selesai di 2025 atau berjalan lambat," jelas Ignatius ketika dijumpai di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (24/4/2019).

Adapun, VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menegaskan, meski terkendala masalah lahan ini, namun lokasi kilang tidak akan dipindah, tetap di Tuban.

"Tidak pindah lokasi, semua masih dalam proses," tutur Fajriyah kepada CNBC Indonesia, Rabu (24/4/2019).

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menargetkan pembebasan lahan untuk kilang Tuban akan rampung tahun ini. Sekretaris Perusahaan Pertamina Syahrial Mukhtar mengatakan, pihaknya kini tengah berdiskusi terus kepada masyarakat setempat dengan bantuan Pemerintah Daerah agar lahannya bersedia dibebaskan dan digunakan untuk pembangunan kilang.

Untuk tahapan berikutnya, Pertamina sedang membangun Basic Engineering Design (BED), sambil melakukan penyiapan lahan.
(gus) Next Article Selangkah Lagi, Proyek Kilang Tuban Segera Jalan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular