Sri Mulyani: Gaji Perempuan 23% Lebih Rendah Dibanding Pria

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
24 April 2019 16:04
Sri Mulyani mengaku cukup prihatin dengan kondisi pemberdayaan wanita dalam negeri, gaji kaum perempuan di RI masih lebih rendah ketimbang pria
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi Keynote Speech pada Rakornas Pembangunan PP PA 2019 dengan tema “Kesetaraan Gender dalam Memperkuat Perekonomian sebuah Bangsa” (CNBC Indonesia/Iswari Anggit)
Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa tenaga kerja saat ini didominasi oleh kaum pria. Wanita hanya 53 persen dari jumlah wanita yang ada di usia kerja.

Jauh lebih rendah dibandingkan dengan kaum pria sebanyak 83 persen dari jumlah pria yang ada di usia kerja.


Sebesar 55 persen wanita bekerja itu ada di sektor informal dan Usaha Kecil Mikro (UKM). Tak hanya jumlah partisipasi kerjanya, jumlah gaji yang diterima oleh perempuan dan pria juga berbeda.

"Jia anda liat juga memiliki perbedaan besar yang juga mengkonfirmasi yang lain yaitu perbedaan gaji antara wanita dan pria 23 persen. Perempuan menerima gaji 23 persen lebih rendah daripada laki-laki," ujarnya dalam acara ABAC di Hotel Shangrila, Jakarta, Rabu (24/9/2019).

Lanjut, Sri Mulyani, berbeda dengan pekerjaan Menteri yang memang gaji antara Menteri pria dan perempuan sama. Sedangkan pekerjaan non menteri biasanya berbeda.

"Ini tidak sama untuk pekerjaan non-menteri. Misalnya konstruksi, transportasi. Ini jika kita berbicara tentang di mana para wanita itu benar-benar bekerja? Kecuali sektor kecil dan informal," jelasnya.

Sri Mulyani: Gaji Perempuan 23% Lebih Rendah Dibanding PriaFoto: Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi Keynote Speech pada ABAC Women’s Luncheon dengan tema “Pushing Growth of Woman-LED Social Enterprise” (CNBC Indonesia/Lidya Julita S)


Menurutnya, di Indonesia masih ada anggapan bahwa pekerjaan terutama di sektor formal itu sebagai pekerjaan yang harusnya dilakukan oleh lelaki dan tidak cocok untuk perempuan. Persepsi ini yang menurut dia perlu diubah sehingga ada kesetaraan antara wanita dan pria dalam pekerjaan.

"Hambatan lain yang merupakan penghalang dalam hal ini adalah persepsi. Mengapa kamu bekerja untuk area ini, area itu. Ini adalah salah satu persepsi yang menciptakan penghalang yang tidak perlu bagi banyak perempuan di Indonesia untuk berpartisipasi dalam pasar kerja," tegasnya.

Simak curhatan Sri Mulyani bekerja di dunia yang penuh laki-laki 
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Sri Mulyani Bentuk Komite Audit PNS

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular