
Pesan Jokowi ke Sri Mulyani: Kurangi Belanja Barang!
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
23 April 2019 10:11

Bogor, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/4/2019) pagi. Sidang membahas kelanjutan dari rapat kabinet perihal ketersediaan anggaran dan pagu indikatif RAPBN 2020.
"Yang ingin saya tekankan, seperti kemarin juga sudah kita sampaikan bahwa belanja modal agar diperkuat, agar ditingkatkan. Semua kementerian harus bisa memaksa organisasinya agar penyerapan anggaran betul-betul bisa direalisasikan," ujar Jokowi.
Turut hadir Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hingga Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Jokowi membenarkan, dalam konteks belanja modal di level provinsi/kabupaten/kota, ada kecenderungan berkutat pada infrastruktur. Mulai dari jalan hingga air. Oleh karena itu, Jokowi memberikan solusi.
"Mungkin kalau lihat perjalanan kemarin empat tahun ini, Kementerian PUPR yang bisa merealisasikan anggaran-anggaran yang diberikan, mungkin anggaran-anggaran yang kira-kira masih di kementerian lain ragu, masukan saja ke PUPR," kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga meminta agar belanja barang dikurang sebanyak-banyaknya. Permintaan itu disampaikan secara khusus kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
"Bu Menkeu tolong dilihat, pada tahun yang posisinya normal, saya kira mungkin 2015, pakai patokan, gak pas normal. 2000 berapa kemarin? 2017. Tolong betul-betul dipakai sebagai patokan dan dipaksa untuk masuk ke angka-angka itu," ujar Jokowi.
Simak video terkait realisasi asumsi dasar ekonomi makro APBN 2019 hingga 31 Maret di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/dru) Next Article Jokowi Bentuk Panitia Seleksi Anggota DK OJK
"Yang ingin saya tekankan, seperti kemarin juga sudah kita sampaikan bahwa belanja modal agar diperkuat, agar ditingkatkan. Semua kementerian harus bisa memaksa organisasinya agar penyerapan anggaran betul-betul bisa direalisasikan," ujar Jokowi.
Turut hadir Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hingga Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Jokowi membenarkan, dalam konteks belanja modal di level provinsi/kabupaten/kota, ada kecenderungan berkutat pada infrastruktur. Mulai dari jalan hingga air. Oleh karena itu, Jokowi memberikan solusi.
"Mungkin kalau lihat perjalanan kemarin empat tahun ini, Kementerian PUPR yang bisa merealisasikan anggaran-anggaran yang diberikan, mungkin anggaran-anggaran yang kira-kira masih di kementerian lain ragu, masukan saja ke PUPR," kata Jokowi.
![]() |
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga meminta agar belanja barang dikurang sebanyak-banyaknya. Permintaan itu disampaikan secara khusus kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
"Bu Menkeu tolong dilihat, pada tahun yang posisinya normal, saya kira mungkin 2015, pakai patokan, gak pas normal. 2000 berapa kemarin? 2017. Tolong betul-betul dipakai sebagai patokan dan dipaksa untuk masuk ke angka-angka itu," ujar Jokowi.
Simak video terkait realisasi asumsi dasar ekonomi makro APBN 2019 hingga 31 Maret di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/dru) Next Article Jokowi Bentuk Panitia Seleksi Anggota DK OJK
Most Popular