Pemilu 2019
Pernyataan Lengkap Luhut Soal Lobi Penuh Tawa dengan Prabowo
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
22 April 2019 16:08
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, membenarkan telah diutus calon presiden nomor urut 01 yang juga petahana Joko Widodo (Jokowi) untuk menemui capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Rencana semula, pertemuan akan berlangsung pada Minggu (21/4/2019) di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta. Namun, hingga hari ini, pertemuan belum juga berlangsung.
Dikonfirmasi seusai mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/4/2019), Luhut memberikan penjelasan terkait rencana pertemuan dengan Prabowo.
Berikut pernyataan lengkap politikus senior Partai Golongan Karya tersebut:
Apakah benar Anda diutus Jokowi untuk bertemu Prabowo?
Ya memang saya sudah telepon sama Pak Prabowo, bicara per telepon, ya kami kan teman. Bicara baik-baik, ketawa-ketawa ya kita janjian mau ketemu hari Minggu kemarin. Tapi kemudian ada masalah teknis beliau agak sakit flu, kita reschedule (jadwalkan ulang).
Kapan pertemuan akan berlangsung?
Nanti saya telepon lagi. Kami kan bisa telepon-teleponan. Pak Prabowo kan orang baik. Saya mau sampaikan saja.
Pembicaraan di telepon seperti apa?
Bagus, kita ketawa-ketawa, nostalgia sedikit masa lalu.
Pertemuan itu untuk meredam ketegangan selepas pilpres?
Pak Prabowo kan orang baik. Jadi saya hanya titip saja sebenarnya mau bilang ya jangan terlalu didengerinlah kalau pikiran-pikiran yang terlalu nggak jelas basisnya. Karena Pak Prabowo orang rasional juga.
Kita bagaimana pun, Pak Prabowo itu harus menjadi bagian sejarah Republik Indonesia. Karena Pak Prabowo itu seorang pemimpin juga. Beliau itu aset bangsa, beliau itu patriot juga, patriotisme nggak bisa dipungkiri, kepedulian pada republik ini nggak bisa dipungkiri.
Jadi sebenarnya saya hanya melakukan itu saja. Yang lain berkembang pembicaraan kami. Yang saya kenal Pak Prabowo orang yang sangat rasional dan biasa diajak berpikir dengan jernih, jadi bukan seorang pemimpin yang tidak bisa diajak berpikir.
Saya betul-betul memang ingin Pak Prabowo legacy-nya di Indonesia ini sebagai seorang pemimpin yang turut mematangkan demokrasi di Indonesia dan menghormati apapun yang diputuskan oleh KPU dan juga kita semua menghormati demokrasi kita dan menghormati konstitusi kita. Kalau kita yang senior-senior ini tidak menghormati lalu siapa? Itu saja.
Jadi saya juga imbau kepada teman-teman atau tokoh-tokoh, elite, supaya jernih melihat jangan emosional. Karena kita nggak bisa bohongi, digital itu nggak bisa dibohongi. Jadi siapa pun dia mengatakan begini begitu, orang akan melihat data-data digital yang tidak bisa dibohongi. Dan kalian generasi kalian yang muda, adek-adek wartawan, kalian akan meneruskan ini.
Dan juga kalau saya membuat kebohongan, saya membuat keputusan-keputusan yang bertentangan dengan ketentuan itu juga akan diingat oleh generasi kamu. Karena tidak bisa dihapus.
Sikap yang tidak rasional itu apa sudah dilakukan Prabowo?
Saya tidak bilang itu. Beliau, saya hanya mau sampaikan kepada senior-senior atau elite-elite kita supaya menahan diri berkomentar untuk hal-hal yang belum jelas. Seperti presiden juga tidak ingin berkomentar. Tadi presiden rapat penuh mengenai anggaran belanja 2020.
Jadi jangan klaim kemenangan dulu?
Saya nggak ingin terlalu jauh begitu ya. Tapi saya pikir Pak Prabowo orang arif. Dia tahu apa yang harus dilakukan. Saya titip saja, orang-orang di sekitarnya jangan memberikan informasi-informasi yang tidak benar. Saya kan kenal juga tokoh-tokoh yang di sekelilingnya.
Respons Prabowo ketika ditelepon seperti apa?
Baik sekali, ketawa-ketawa saya bilang tadi. Ingat kita janjian mau makan. Detailnya saya tanya, kita makan apa? Saya mau makan Jepang. Kita janjian. Tapi terus terang tadinya kami tidak ingin ungkap ini ke publik tapi karena sudah dibuka ya saya buka karena janjiannya hanya berdua seperti waktu-waktu yang lalu.
Jokowi mau ketemu juga?
Belum, kita masih sibuk kerja.
Kapan ketemunya (dengan Prabowo)?
Kapan saja, kalau dia sehat ya besok, kalau enggak hari ini.
Apakah sikap Prabowo menyikapi hasil ini?
Saya belum tahu, baru bicara lewat telepon, tapi saya kenal dia. Saya dengan Prabowo orang rasional, punya spirit patriotisme tinggi, seorang negarawan, dia tidak pernah ingin menghancurkan negeri ini dengan keputusan yang keliru.
Apa ada kesalahan dari pembisik beliau?
Saya tidak ingin menyalah-nyalahkan, sudah cukuplah. Kita nahan diri semua, jangan nyalah-nyalahin, biarlah nunggu hasil tanggal 22 Mei. Saya kira kita harus dewasa, kita semua, kalian pun, adek-adek wartawan jangan diprovokasi, kita hormati konstitusi. Saya titip sama kalian jadi jangan karena kalian cari news, kalian memprovokasi ornag lain, enggak perlu.
Karena itu akan menyangkut kehidupan bangsa dan kalian. Saya kan generasi yang akan lewat. Kalianlah generasi yang masih akan main. Jadi janganlah kita membuat cerita...
Hampir sudah 30 negara lebih yang mengakui pilpres dan pileg ini dilakukan dengan jurdil. Dubes Amerika kemarin bicara sama saya, juga menyatakan memberikan selamat, bahwa pelaksanaannya jurdil. China juga sudah memberikan hal yang sama. Singapura juga. Jadi pegangan kita mereka enggak mungkin berikan selamat kalau pelaksanaan pilpres ini tidak kredibel.
Apakah tujuannya agar Prabowo menerima apa pun hasil KPU?
Ah kamu nanyanya
Simak video terkait pidato kemenangan Jokowi di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Begini Gaya Prabowo Nyoblos Bersama Fadli Zon
Rencana semula, pertemuan akan berlangsung pada Minggu (21/4/2019) di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta. Namun, hingga hari ini, pertemuan belum juga berlangsung.
Dikonfirmasi seusai mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/4/2019), Luhut memberikan penjelasan terkait rencana pertemuan dengan Prabowo.
Berikut pernyataan lengkap politikus senior Partai Golongan Karya tersebut:
Apakah benar Anda diutus Jokowi untuk bertemu Prabowo?
Ya memang saya sudah telepon sama Pak Prabowo, bicara per telepon, ya kami kan teman. Bicara baik-baik, ketawa-ketawa ya kita janjian mau ketemu hari Minggu kemarin. Tapi kemudian ada masalah teknis beliau agak sakit flu, kita reschedule (jadwalkan ulang).
Kapan pertemuan akan berlangsung?
Nanti saya telepon lagi. Kami kan bisa telepon-teleponan. Pak Prabowo kan orang baik. Saya mau sampaikan saja.
Pembicaraan di telepon seperti apa?
Bagus, kita ketawa-ketawa, nostalgia sedikit masa lalu.
 Foto: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan saat menghadiri TPS untuk memberikan suara. (CNBC Indonesia/Fikri Muhammad) |
Pertemuan itu untuk meredam ketegangan selepas pilpres?
Pak Prabowo kan orang baik. Jadi saya hanya titip saja sebenarnya mau bilang ya jangan terlalu didengerinlah kalau pikiran-pikiran yang terlalu nggak jelas basisnya. Karena Pak Prabowo orang rasional juga.
Kita bagaimana pun, Pak Prabowo itu harus menjadi bagian sejarah Republik Indonesia. Karena Pak Prabowo itu seorang pemimpin juga. Beliau itu aset bangsa, beliau itu patriot juga, patriotisme nggak bisa dipungkiri, kepedulian pada republik ini nggak bisa dipungkiri.
Jadi sebenarnya saya hanya melakukan itu saja. Yang lain berkembang pembicaraan kami. Yang saya kenal Pak Prabowo orang yang sangat rasional dan biasa diajak berpikir dengan jernih, jadi bukan seorang pemimpin yang tidak bisa diajak berpikir.
Saya betul-betul memang ingin Pak Prabowo legacy-nya di Indonesia ini sebagai seorang pemimpin yang turut mematangkan demokrasi di Indonesia dan menghormati apapun yang diputuskan oleh KPU dan juga kita semua menghormati demokrasi kita dan menghormati konstitusi kita. Kalau kita yang senior-senior ini tidak menghormati lalu siapa? Itu saja.
Jadi saya juga imbau kepada teman-teman atau tokoh-tokoh, elite, supaya jernih melihat jangan emosional. Karena kita nggak bisa bohongi, digital itu nggak bisa dibohongi. Jadi siapa pun dia mengatakan begini begitu, orang akan melihat data-data digital yang tidak bisa dibohongi. Dan kalian generasi kalian yang muda, adek-adek wartawan, kalian akan meneruskan ini.
Dan juga kalau saya membuat kebohongan, saya membuat keputusan-keputusan yang bertentangan dengan ketentuan itu juga akan diingat oleh generasi kamu. Karena tidak bisa dihapus.
 Foto: Prabowo Subianto menyapa pendukungnya di Kertanegara (Reuters/Willy Kurniawan) |
Sikap yang tidak rasional itu apa sudah dilakukan Prabowo?
Saya tidak bilang itu. Beliau, saya hanya mau sampaikan kepada senior-senior atau elite-elite kita supaya menahan diri berkomentar untuk hal-hal yang belum jelas. Seperti presiden juga tidak ingin berkomentar. Tadi presiden rapat penuh mengenai anggaran belanja 2020.
Jadi jangan klaim kemenangan dulu?
Saya nggak ingin terlalu jauh begitu ya. Tapi saya pikir Pak Prabowo orang arif. Dia tahu apa yang harus dilakukan. Saya titip saja, orang-orang di sekitarnya jangan memberikan informasi-informasi yang tidak benar. Saya kan kenal juga tokoh-tokoh yang di sekelilingnya.
Respons Prabowo ketika ditelepon seperti apa?
Baik sekali, ketawa-ketawa saya bilang tadi. Ingat kita janjian mau makan. Detailnya saya tanya, kita makan apa? Saya mau makan Jepang. Kita janjian. Tapi terus terang tadinya kami tidak ingin ungkap ini ke publik tapi karena sudah dibuka ya saya buka karena janjiannya hanya berdua seperti waktu-waktu yang lalu.
Jokowi mau ketemu juga?
Belum, kita masih sibuk kerja.
Kapan ketemunya (dengan Prabowo)?
Kapan saja, kalau dia sehat ya besok, kalau enggak hari ini.
Apakah sikap Prabowo menyikapi hasil ini?
Saya belum tahu, baru bicara lewat telepon, tapi saya kenal dia. Saya dengan Prabowo orang rasional, punya spirit patriotisme tinggi, seorang negarawan, dia tidak pernah ingin menghancurkan negeri ini dengan keputusan yang keliru.
Apa ada kesalahan dari pembisik beliau?
Saya tidak ingin menyalah-nyalahkan, sudah cukuplah. Kita nahan diri semua, jangan nyalah-nyalahin, biarlah nunggu hasil tanggal 22 Mei. Saya kira kita harus dewasa, kita semua, kalian pun, adek-adek wartawan jangan diprovokasi, kita hormati konstitusi. Saya titip sama kalian jadi jangan karena kalian cari news, kalian memprovokasi ornag lain, enggak perlu.
Karena itu akan menyangkut kehidupan bangsa dan kalian. Saya kan generasi yang akan lewat. Kalianlah generasi yang masih akan main. Jadi janganlah kita membuat cerita...
Hampir sudah 30 negara lebih yang mengakui pilpres dan pileg ini dilakukan dengan jurdil. Dubes Amerika kemarin bicara sama saya, juga menyatakan memberikan selamat, bahwa pelaksanaannya jurdil. China juga sudah memberikan hal yang sama. Singapura juga. Jadi pegangan kita mereka enggak mungkin berikan selamat kalau pelaksanaan pilpres ini tidak kredibel.
Apakah tujuannya agar Prabowo menerima apa pun hasil KPU?
Ah kamu nanyanya
Simak video terkait pidato kemenangan Jokowi di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Begini Gaya Prabowo Nyoblos Bersama Fadli Zon
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular