
Tiket Pesawat Mahal, Bos AP II Akui Kepadatan Bandara Turun
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
16 April 2019 16:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Mahalnya harga tiket pesawat berdampak pada penurunan traffic sejumlah bandara. Hal itu diakui oleh Direktur Utama (Dirut) Angkasa Pura (AP) II, Muhammad Awaluddin.
"Kalau terpengaruh pricing tiket iya, tapi kita masih amati," ujarnya di kompleks Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Selasa (16/4/2019).
Awaluddin menjelaskan, dampak yang paling nyata dirasakan pada terminal penerbangan domestik. AP II telah memantau pergerakan penumpang sejak 1 Januari hingga Maret 2019. Namun dia belum bisa menyebutkan angka pergerakan traffic itu.
"Tapi kami tegaskan untuk internasional malah naik. Pergerakan 1 Januari-Maret, memang ada terdampak cukup di domestik. Kita lihat dulu karena ini dinamis," urainya.
Dia mengatakan, untuk bandara besar seperti Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dampak tarif pesawat memang tidak terlalu terlihat. Sebaliknya, penurunan justru terjadi di bandara yang destinasi wilayahnya dapat diakses dengan alternatif transportasi lain.
"Kalau destinasi tujuan dengan adanya [Tol] Trans Jawa kan ada alternatif lain masyarakat, jadi dinamika harus kita amati," tandasnya.
Saat ini, dia masih mengombinasikan data pergerakan penumpang di masing-masing bandara. Yang jelas, untuk traffic internasional terpantau rata-rata naik 6%.
"Kalau domestik perlu kita kombinasikan sehingga agregrasinya berapa, karena satu bandara hitung kalkulasi keseluruhan penerbangan," pungkasnya.
Simak video terkait harga tiket pesawat di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Ini Biang Kerok Jutaan Orang Tak Lagi Naik Pesawat Terbang
"Kalau terpengaruh pricing tiket iya, tapi kita masih amati," ujarnya di kompleks Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Selasa (16/4/2019).
Awaluddin menjelaskan, dampak yang paling nyata dirasakan pada terminal penerbangan domestik. AP II telah memantau pergerakan penumpang sejak 1 Januari hingga Maret 2019. Namun dia belum bisa menyebutkan angka pergerakan traffic itu.
Dia mengatakan, untuk bandara besar seperti Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dampak tarif pesawat memang tidak terlalu terlihat. Sebaliknya, penurunan justru terjadi di bandara yang destinasi wilayahnya dapat diakses dengan alternatif transportasi lain.
"Kalau destinasi tujuan dengan adanya [Tol] Trans Jawa kan ada alternatif lain masyarakat, jadi dinamika harus kita amati," tandasnya.
Saat ini, dia masih mengombinasikan data pergerakan penumpang di masing-masing bandara. Yang jelas, untuk traffic internasional terpantau rata-rata naik 6%.
"Kalau domestik perlu kita kombinasikan sehingga agregrasinya berapa, karena satu bandara hitung kalkulasi keseluruhan penerbangan," pungkasnya.
Simak video terkait harga tiket pesawat di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Ini Biang Kerok Jutaan Orang Tak Lagi Naik Pesawat Terbang
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular