Cuma 6 Menit! Ini Cara Ajukan Klaim BPJS Ketenagakerjaan

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
16 April 2019 09:50
Pengajuan klaim BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) kini hanya membutuhkan waktu enam menit.
Foto: CNBC Indonesia/Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Pengajuan klaim BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) kini hanya membutuhkan waktu enam menit. Tidak hanya itu, proses yang harus dilalui pun sangat sederhana.

Direktur Utama BPJS TK Agus Susanto mengatakan, untuk pengajuan klaim, peserta hanya membutuhkan e-KTP dan sidik jari. Agus mengatakan untuk klaim, pihaknya kini menggunakan KTP Reader yang bisa mempercepat prosesnya.


"Ini adalah langkah kami untuk mendorong dan menopang aggressive growth," ujar Agus kepada CNBC Indonesia di Jakarta, belum lama ini.


Tidak hanya itu, BPJS TK juga mengembangkan aplikasi berbasis Android dan IOS sebagai pintu gerbang informasi, pendaftaran dan pelayanan, serta pelaporan di dunia maya. Diketahui aplikasi tersebut diberi nama BPJSTKU dan sudah dapat diunduh melalui smartphone.



"Fitur baru ini dapat membantu peserta dalam menyelesaikan berbagai urusan dengan BPJS TK, seperti cek informasi saldo, hingga pengisian formulir yang memanfaatkan data e-KTP," jelas Agus.

Cuma 6 Menit! Ini Cara Ajukan Klaim BPJS KetenagakerjaanFoto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto


Tahun ini, BPJS TK mengusung tema Aggresive Growth. Salah satu elemennya adalah mengenai pertumbuhan kemudahan akses kanal pelayanan, baik fisik maupun elektronik.



"Sudah menjadi kewajiban bagi kami untuk terus berupaya meningkatkan layanan kepada peserta kami, dengan memanfaatkan data dan infrastruktur internet yang telah dikembangkan pemerintah", tegas Agus.

BPJS TK juga mempermudah layanan pelanggan, dengan mengganti nomor kontak layanan menjadi 175. Sebelumnya nomor kontak layanan 1500910, dan dirasa terlalu panjang. Penggantian dengan nomor yang lebih sederhana, diharapkan lebih mudah diingat dan meningkatkan kepuasan peserta.


Hingga Februari 2019, total peserta yang telah terdaftar di BPJS TK telah mencapai 50,5 juta peserta atau meningkat 11% dari periode sebelumnya. Sedangkan jumlah peserta aktif telah mencapai 30,5 juta atau meningkat 13% dari periode sebelumnya. Pada 2019 BPJS TK menargetkan jumlah peserta aktif sebanyak 34,4 juta.




BPJS TK juga mencatat nilai total pembayaran klaim yang telah dibayarkan per Februari 2019 telah mencapai Rp 4,8 triliun atau telah mencapai 16% dari target tahun 2019 yang sebesar Rp 31 triliun.

Menurut Agus, klaim terbesar, berasal dari klaim Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar Rp 4,4 triliun, disusul Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar Rp 258 miliar.

Sedangkan klaim Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Pensiun (JP) masing-masing sebesar Rp 136 miliar dan Rp 20,7 miliar.

Sementara itu, iuran yang telah dibukukan oleh BPJS Ketenagakerjaan terhitung Februari 2019 sebesar Rp 10,02 triliun atau meningkat 17% dari periode sebelumnya dan mencapai 13% dari target Rp 76 triliun.



Dari sisi pengelolaan dana, jumlah dana investasi yang dikelola BPJSTK telah mencapai Rp 374 triliun atau meningkat 14% dari periode sebelumnya dan telah mencapai 84% dari total anggaran Rp 443 triliun.



Dana kelolaan tersebut terbesar ditempatkan dalam instrumen surat utang (60%), saham (18%), deposito (11%), reksadana (10%) dan investasi langsung (1%). Hasil investasi BPJS TK mencapai Rp 4,6 Triliun atau meningkat 15% dari periode sebelumnya dan telah mencapai 13% dari target sebesar Rp 36 triliun.

Simak video terkait BPJS Ketenagakerjaan di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/miq) Next Article Wow, Kini Pengajuan Klaim BPJS Ketenagakerjaan Hanya 6 Menit!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular