
Dapat Surat dari Anies, Apa Respons Menteri PUPR?
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
12 April 2019 20:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyurati Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. Anies berencana mengelola kolong sejumlah tol di DKI Jakarta.
Disebutkan Anies, pada surat itu dia ingin memakai ruas Plumpang-Pluit dan Grogol-Pluit sebagai tempat interaktif dan produktif bagi masyarakat sekitar jalan tol. Basuki mengaku telah menerima surat itu.
"Baru kemarin saya terima suratnya, baru saya baca," ungkap Basuki di kantornya, Jumat (12/4/2019).
Sejauh ini, Basuki masih mempelajari maksud dari keinginan Anies Baswedan. Dia pun meminta jajarannya untuk berkoordinasi lebih lanjut.
"Iya sedang dipelajari oleh teman-teman di Bina Marga. Kita mau lihat untuk apa itu, desainnya kayak apa," urainya.
Basuki menegaskan, Kementerian PUPR secara prinsip tidak berkeberatan dengan permintaan Anies. Hanya saja, dia menggarisbawahi kepentingan Kementerian PUPR yang juga berkaitan dengan pemeliharaan tol.
"Karena misalnya bearing pad, misalnya antara girder kalau nanti semua dipakai, kalau kita ada saluran kan ada jalan inspeksi untuk pemeliharaan juga," tandasnya.
"Nanti jalan tol kolongnya mau dimanfaatkan untuk apa kita kan harus tahu. Kalau mau ada pemeliharaan kita harus punya akses jadi lagi dibicarakan tentang pemanfaatnannya, kalau secara prinsip oke," paparnya.
Khusus untuk pemakaian kolong tol di Pluit, Basuki menilai secara tata ruang tidak ada masalah jika ingin dimanfaatkan Pemprov DKI Jakarta. Di sisi lain, dia menyebut lagi-lagi perlu kejelasan pemanfaatan.
"Cuma kita ingin tahu apa untuk parkir atau komersial. Kalau komersial gimana desainnya yang penting kami berkepentingan untuk akses pemeliharaannya," pungkasnya.
Simak video penjelasan Menteri PUPR terkait pengembangan instruktur tampungan air di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Anies Surati Menteri PUPR, Minta Hak Kelola Kolong Tol di DKI
Disebutkan Anies, pada surat itu dia ingin memakai ruas Plumpang-Pluit dan Grogol-Pluit sebagai tempat interaktif dan produktif bagi masyarakat sekitar jalan tol. Basuki mengaku telah menerima surat itu.
"Baru kemarin saya terima suratnya, baru saya baca," ungkap Basuki di kantornya, Jumat (12/4/2019).
Sejauh ini, Basuki masih mempelajari maksud dari keinginan Anies Baswedan. Dia pun meminta jajarannya untuk berkoordinasi lebih lanjut.
"Iya sedang dipelajari oleh teman-teman di Bina Marga. Kita mau lihat untuk apa itu, desainnya kayak apa," urainya.
Basuki menegaskan, Kementerian PUPR secara prinsip tidak berkeberatan dengan permintaan Anies. Hanya saja, dia menggarisbawahi kepentingan Kementerian PUPR yang juga berkaitan dengan pemeliharaan tol.
"Karena misalnya bearing pad, misalnya antara girder kalau nanti semua dipakai, kalau kita ada saluran kan ada jalan inspeksi untuk pemeliharaan juga," tandasnya.
"Nanti jalan tol kolongnya mau dimanfaatkan untuk apa kita kan harus tahu. Kalau mau ada pemeliharaan kita harus punya akses jadi lagi dibicarakan tentang pemanfaatnannya, kalau secara prinsip oke," paparnya.
![]() |
Khusus untuk pemakaian kolong tol di Pluit, Basuki menilai secara tata ruang tidak ada masalah jika ingin dimanfaatkan Pemprov DKI Jakarta. Di sisi lain, dia menyebut lagi-lagi perlu kejelasan pemanfaatan.
"Cuma kita ingin tahu apa untuk parkir atau komersial. Kalau komersial gimana desainnya yang penting kami berkepentingan untuk akses pemeliharaannya," pungkasnya.
Simak video penjelasan Menteri PUPR terkait pengembangan instruktur tampungan air di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Anies Surati Menteri PUPR, Minta Hak Kelola Kolong Tol di DKI
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular