Peringatan Dini Tsunami di Sulteng Berakhir

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
12 April 2019 20:18
Sutopo mengatakan, banyak warga di sekitar pesisir di luar Morowali banyak yang mengungsi ke bukit-bukit dan daerah yang tinggi.
Foto: Gempa Sulawesi Tengah (Ist/Twitter BMKG)
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa magnitudo 6,9 M pada Jumat (12/4/2019) pukul 18:40:49 WIB, telah berakhir. Namun demikian, warga diminta tetap waspada.

"Masyarakat di sekitar pesisir Kabupaten Morowali yang dinyatakan berpotensi tsunami dengan tingkat waspada sebelumnya oleh BMKG diminta tetap meningkatkan kewaspadaannya," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis yang diterima CNBC Indonesia.



Sutopo mengatakan, banyak warga di sekitar pesisir di luar Morowali banyak yang mengungsi ke bukit-bukit dan daerah yang tinggi seperti warga Luwuk di Kabupaten Banggai. Bahkan warga yang merasakan guncangan gempa di Taliabu, Maluku Utara, juga mengungsi sebagian.

"BPBD saat ini masih melakukan pendataan dan pemantauan dampak gempa 6,9 M. Beberapa daerah listrik padam," kata Sutopo.



"Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah saat merakan guncangan gempa yang keras. Warga Kota Palu merasakan guncangan gempa keras selama 6 detik. Guncangan gempa keras juga dirasakan warga Luwuk Timur selama 4 detik, warga Banggai selama 6 detik," lanjutnya.

Lebih lanjut, Sutopo mengatakan Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD. Update dampak gempa akan disampaikan berikutnya.


(miq/miq) Next Article Gempa M 5,2 Terjadi Lagi di Sulteng Pasca-Peringatan Tsunami

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular