Jika Jokowi Terpilih Lagi & Seandainya Prabowo Jadi Presiden

Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 April 2019 13:15
Jika presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) kembali memimpin, maka kondisi yang sudah berlangsung saat ini akan berjalan sesuai dengan fundamentalnya.
Foto: Presiden Joko Widodo di Kota Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (28/3/2019). (ist)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaku pasar menaruh perhatian khusus terhadap hasil pemilu 2019 yang akan dilaksanakan pekan depan. Sebab keputusan investasi asing di Indonesia akan dipengaruhi oleh pemimpin Indonesia selanjutnya.

Ekonom Anton Gunawan mengatakan pelaku pasar diperkirakan akan menentukan keputusan investasinya setelah Oktober 2019. Sebab keputusan investasi akan ditentukan nantinya oleh kebijakan yang dibawa oleh masing-masing calon.

Investasi yang dimaksud mencakup ekuitas, surat utang dan foreign direct invesment (FDI).

"Yang jadi perhatian orang setidaknya akan efektif Oktober. Kalau sama ya program berlanjut. Tapi kalau gantian apakah benar-benar akan berubah kebijakan baru kemungkinan setelah Oktober setelah dilantik kabinet gitu ya baru keliatan arahnya," kata Anton di kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (11/4/2019).

Anton menjelaskan lebih lanjut mengenai kemungkinan yang akan terjadi jika masing-masing pasangan memenangkan pemilu tahun ini.

Jika presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) kembali memimpin, maka kondisi yang sudah berlangsung saat ini akan berjalan sesuai dengan fundamentalnya.

Namun, jika Prabowo Subianto yang menang maka akan terjadi perubahan drastis di pasar keuangan mengingat kebijakan yang digadangkannya. Seperti anti asing, pembatasan impor dan menolak untuk berutang.

"Tapi tergantung apa Prabowo nanti akan seperti Trump yang merealisasikan semua janjinya ketika kampanye meskipun kontroversi," jelas dia.

Jika nantinya Prabowo menang dan merealisasikan wacananya tersebut maka dipastikan asing akan mereview kembali investasinya di Indonesia.

"Kalau yang diomongin dilakukan kalau menurut saya misal FDI asing dikurangi atau gimana. Apakah fremawork berubah total, karena itu akan kena ke market. Kalau dilihat nggak prudent ya kita akan mikir investor, ada kecenderungan optimisme lebih turun. Ini dengan syarat retorika dilakukan," kata dia.



(dru) Next Article Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya dan Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular