Cari Cadangan Migas, Eksplorasi Dilakukan di Kalimantan

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
11 April 2019 11:10
Caelus Energy South Bengara II Pte Ltd telah bersiap melakukan pengeboran di sumur eksplorasi di Kalimantan.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Caelus Energy South Bengara II Pte Ltd telah bersiap melakukan pengeboran di sumur eksplorasiĀ minyak dan gas (migas) di Kalimantan.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Wisnu Prabawa Taher, menyebutkan pengeboran dimulai dengan melakukan penajakan sumur Bella-3, yang merupakan sumur eksplorasi ketiga yang dibor oleh Caelus, setelah sumur Bella-1 (discovery, gas) dan sumur Teluk Bayur-1 (dryhole).

"Rencana kedalaman pemboran Bella-3 mencapai 1.100 meter di bawah permukaan dengan durasi pelaksanaan sekitar satu bulan," ujar Wisnu melalui keterangan resminya, Kamis (11/4/2019).

Lebih lanjut ia mengatakan, pemboran eksplorasi memiliki peran penting sebagai bagian dari proses menemukan cadangan migas baru dalam rangka memenuhi kebutuhan energi migas nasional, dan tentu keberadaan industri hulu migas ini juga akan mendukung pembangunan khususnya di daerah.



"Diharapkan kegiatan pemerintah yang dioperasikan oleh Caelus Energy South Bengara II Pte Ltd dan pemboran Bella-3 dapat menemukan cadangan migas yang ekonomis, dan menambah portifolio Hulu Migas Indonesia," pungkas Wisnu.

Adapun sebelumnya, PT Pertamina (Persero) melakukan pengeboran sebanyak 346 sumur di tahun ini. Dua kali lebih banyak dibanding tahun lalu. Hasilnya, induk holding BUMN Migas paling tidak bisa menemukan tiga cadangan migas baru di kuartal I-2019.

Temuan tersebut adalah; sumur Benewangi, sumur Randuwangi, sumur eksplorasi Morea-001. Direktur Hulu Pertamina, Dharmawan Samsu, menuturkan dari total sumur yang menjadi prioritas tersebut, terdapat 27 sumur eksplorasi di wilayah kerja eksisting dan 319 sumur eksploitasi. Pengeboran sumur-sumur itu akan menerapkan teknik yang non-tradisional.

Di samping itu, SKK Migas juga sudah mengumumkan, pengeboran sumur eksplorasi KBD-2x yang dilakukan konsorsium Repsol, Petronas, dan Mitsui Oil Exploration Co. Ltd (Moeco) membuahkan hasil.

Setelah dua kali melakukan pengeboran, akhirnya ditemukan cadangan gas baru di blok Sakakemang, Sumatra Selatan. Perusahaan memberikan estimasi awal setidaknya 2 triliun kaki kubik (trilliun cubic feet/TCF) dari sumber daya yang dapat diproduksi.

Penemuan cadangan gas di Blok Sakakemang ini merupakan temuan signfikan, dan termasuk dalam penemuan terbesar keempat di dunia pada 2018, setelah pengeboran sumur Calypso 1 di Cyprus, Obskaya Savernaya 1 di Rusia, dan 1-STAT-010A-SPS di Brazil.

Namun, blok Sakakemang bukan satu-satunya temuan. Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, mengatakan pihaknya sudah mengidentifikasi, ada 10 area yang berpotensi menjadi area dengan giant discovery di Indonesia. Ia menyebutkan, ada enam area di wilayah barat sampai tengah, dan ada empat area di wilayah timur.

"Ada di onshore dan offshore. Kalau potensi yang di Indonesia timur itu offshore, tapi belum ada wilayah kerja-nya. Kita potensi di manapun, ada yang di wilayah kerja dan ada yang belum," kata Dwi Soetjipto.
(wed/wed) Next Article Percepat Proyek, SKK Migas Dapat Diskresi Pembebasan Lahan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular